Bukittinggi, (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat meresmikan operasional Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jalan Bypass Gulai Bancah, Kamis (27/05).
Peresmian dihadiri Deputi Badan Penyelenggara Jasa Kesehatan (BPJS) Sumbagteng, Bank Nagari, Bank BPR Jam Gadang dan seluruh direktur rumah sakita yang ada di Kota Bukittinggi serta SKPD setempat.
"Peresmian gedung RSUD sudah dilakukan pada 18 Januari 2021, dan pada 2 Februari beroperasi, momen pembukaan operasional secara resmi ini kami harapkan bisa menjadi marketing bahwa RSUD Bukittinggi memiliki visi rumah sakit yang bernuansa wisata untuk masyarakat dan pasien dengan pelayanan terbaik," kata Plt Direktur RSUD, Vera Mayasari di Bukittinggi, Kamis.
Ia menambahkan RSUD Bukittinggi merupakan kakak terbesar dari tujuh Puskesmas yang ada di seluruh Kota Bukittinggi.
"Kami berharap RSUD Bukittinggi bisa menjadi satu-satunya Rumah Sehat yang ada, kami tangani yang sakit menjadi sehat dan kami sehatkan selalu masyarakat yang telah sehat," kata dia.
Sementara itu Deputi BPJS Sumbagteng, Eddi Sulistijanto mengatakan harapannya agar RSUD Bukittinggi bisa menjadi rumah sakit rujukan dari seluruh daerah di Sumatera Barat.
"Saat ini di Kota Bukittinggi terdapat pasien BPJS sekitar 101.700 peserta, dengan beroperasinya RSUD Bukittinggi kami yakin angka itu bisa bertambah untuk dilayani sebaik mungkin," kata dia.
Ia menambahkan, pihaknya juga terus menambah pelayanan seperti pelayanan antrean online dan koneksi bersama Dinas Kesehatan setempat.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar dalam mengatakan tugas pemerintah saat ini adalah bagaimana memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.
"Pemerintah sebelumnya telah mewariskan gedung RSUD untuk kita lanjutkan pengoperasiannya demi pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh pasien yang datang tidak saja warga Kota Bukittinggi tetapi seluruh masyarakat yang ada," kata dia.
Menurutnya, gedung RSUD meskipun tergolong baru namun dia yakin dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dan handal dapat memberikan pelayanan terbaik untuk pasien.
"Sebuah rumah sakit dikenal bukan hanya karena gedung besarnya, tetapi karena pelayanannya, semoga seluruh dokter dan perawat serta seluruh karyawan bisa selalu memberikan pelayan kesehatan terbaik dengan sapa senyum dan doa hingga menjadi amal bagi kita semua," kata Erman Safar mengakhiri. (*)
Peresmian dihadiri Deputi Badan Penyelenggara Jasa Kesehatan (BPJS) Sumbagteng, Bank Nagari, Bank BPR Jam Gadang dan seluruh direktur rumah sakita yang ada di Kota Bukittinggi serta SKPD setempat.
"Peresmian gedung RSUD sudah dilakukan pada 18 Januari 2021, dan pada 2 Februari beroperasi, momen pembukaan operasional secara resmi ini kami harapkan bisa menjadi marketing bahwa RSUD Bukittinggi memiliki visi rumah sakit yang bernuansa wisata untuk masyarakat dan pasien dengan pelayanan terbaik," kata Plt Direktur RSUD, Vera Mayasari di Bukittinggi, Kamis.
Ia menambahkan RSUD Bukittinggi merupakan kakak terbesar dari tujuh Puskesmas yang ada di seluruh Kota Bukittinggi.
"Kami berharap RSUD Bukittinggi bisa menjadi satu-satunya Rumah Sehat yang ada, kami tangani yang sakit menjadi sehat dan kami sehatkan selalu masyarakat yang telah sehat," kata dia.
Sementara itu Deputi BPJS Sumbagteng, Eddi Sulistijanto mengatakan harapannya agar RSUD Bukittinggi bisa menjadi rumah sakit rujukan dari seluruh daerah di Sumatera Barat.
"Saat ini di Kota Bukittinggi terdapat pasien BPJS sekitar 101.700 peserta, dengan beroperasinya RSUD Bukittinggi kami yakin angka itu bisa bertambah untuk dilayani sebaik mungkin," kata dia.
Ia menambahkan, pihaknya juga terus menambah pelayanan seperti pelayanan antrean online dan koneksi bersama Dinas Kesehatan setempat.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar dalam mengatakan tugas pemerintah saat ini adalah bagaimana memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.
"Pemerintah sebelumnya telah mewariskan gedung RSUD untuk kita lanjutkan pengoperasiannya demi pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh pasien yang datang tidak saja warga Kota Bukittinggi tetapi seluruh masyarakat yang ada," kata dia.
Menurutnya, gedung RSUD meskipun tergolong baru namun dia yakin dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dan handal dapat memberikan pelayanan terbaik untuk pasien.
"Sebuah rumah sakit dikenal bukan hanya karena gedung besarnya, tetapi karena pelayanannya, semoga seluruh dokter dan perawat serta seluruh karyawan bisa selalu memberikan pelayan kesehatan terbaik dengan sapa senyum dan doa hingga menjadi amal bagi kita semua," kata Erman Safar mengakhiri. (*)