Padang, (ANTARA) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X mendorong mahasiswa yang ada di wilayah tersebut untuk dapat mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka yang berguna untuk meningkatkan kompetensi dan mengenal keragaman budaya di Indonesia.
Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Dr Herri, MBA di Padang, Jumat mengatakan manfaat mengikuti program itu cukup besar bagi mahasiswa karena setiap kampus akan punya pembelajaran yang berbeda sehingga bisa menambah pengalaman dan wawasan mahasiswa.
"Selain itu yang tidak kalah pentingnya, adanya interaksi mahasiswa antar-pulau misalnya dari Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa atau pulau lainnya, jadi akan terbentuk jaringan antara mahasiswa atau anak bangsa kita ini," ujar dia.
Ia mengatakan hal itu akan mempererat rasa persatuan sebagai bagian dari anak muda Indonesia. Semoga rasa ini berkembang menjadi suatu hal yang membuat meningkatnya rasa persatuan bagi generasi muda.
"Pada saat mereka jadi pemimpin di masa yang akan datang akan lebih mempermudah karir mereka dan akan lebih meningkatkan rasa persahabatan yang sangat diperlukan sebagai negara yang multietnik dan multibudaya," kata dia.
Tak hanya mahasiswa dosen yang terlibat dalam program itu juga mendapatkan beberapa manfaat seperti mendapatkan sertifikat penghargaan, mendapat insentif untuk pengembangan modul mata kuliah dan modul nusantara.
Selain itu, dosen juga bisa mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi keilmuannya di tingkat nasional.
Sementara itu, keuntungan bagi perguruan tinggi yang terlibat dalam program itu adalah berkesempatan mendapat biaya pengelolaan program dan mendorong pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 2 untuk PTN dan IKU 3 untuk PTS.
Program pertukaran mahasiswa merdeka ditargetkan untuk dapat diikuti oleh 20.000 mahasiswa se Indonesia pada semester ganjil tahun akademik 2021-2022.
Pendaftaran dibuka untuk perguruan tinggi dan dosen pada 19 - 28 April 2021 sedangkan pendaftaran untuk mahasiswa akan diselenggarakan pada Juli 2021. (*)
Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Dr Herri, MBA di Padang, Jumat mengatakan manfaat mengikuti program itu cukup besar bagi mahasiswa karena setiap kampus akan punya pembelajaran yang berbeda sehingga bisa menambah pengalaman dan wawasan mahasiswa.
"Selain itu yang tidak kalah pentingnya, adanya interaksi mahasiswa antar-pulau misalnya dari Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa atau pulau lainnya, jadi akan terbentuk jaringan antara mahasiswa atau anak bangsa kita ini," ujar dia.
Ia mengatakan hal itu akan mempererat rasa persatuan sebagai bagian dari anak muda Indonesia. Semoga rasa ini berkembang menjadi suatu hal yang membuat meningkatnya rasa persatuan bagi generasi muda.
"Pada saat mereka jadi pemimpin di masa yang akan datang akan lebih mempermudah karir mereka dan akan lebih meningkatkan rasa persahabatan yang sangat diperlukan sebagai negara yang multietnik dan multibudaya," kata dia.
Tak hanya mahasiswa dosen yang terlibat dalam program itu juga mendapatkan beberapa manfaat seperti mendapatkan sertifikat penghargaan, mendapat insentif untuk pengembangan modul mata kuliah dan modul nusantara.
Selain itu, dosen juga bisa mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi keilmuannya di tingkat nasional.
Sementara itu, keuntungan bagi perguruan tinggi yang terlibat dalam program itu adalah berkesempatan mendapat biaya pengelolaan program dan mendorong pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 2 untuk PTN dan IKU 3 untuk PTS.
Program pertukaran mahasiswa merdeka ditargetkan untuk dapat diikuti oleh 20.000 mahasiswa se Indonesia pada semester ganjil tahun akademik 2021-2022.
Pendaftaran dibuka untuk perguruan tinggi dan dosen pada 19 - 28 April 2021 sedangkan pendaftaran untuk mahasiswa akan diselenggarakan pada Juli 2021. (*)