Batusangkar, (ANTARA) - Wakil Bupati Tanah Datar, Sumatera Barat Richi Aprian mengajak generasi muda di daerah itu untuk kembali menggalakkan pelajaran dan pemahaman terhadap adat salingka nagari.
"Dalam mendukung visi-misi Tanah Datar generasi muda diharapkan kembali ber-nagari, maksudnya generasi muda bersama instansi dan elemen terkait lainnya kembali menggalakkan pelajaran dan pemahaman terhadap adat salingka nagari," kata Wakil Bupati Richi Aprian di Batusangkar, Selasa.
Ia berharap bersama generasi muda ada keinginan besar yang ingin dicapai kedepannya untuk mengembalikan serta meningkatkan rasa kebanggaan menjadi bagian dari Luhak Nan Tuo.
"Kita ingin Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) tidak hanya slogan, namun benar-benar diaplikasikan dalam kehidupan kita sehingga semua bangga menjadi bagian Tanah Datar," katanya.
Ia mengaku selain mengajak kembali ke pemahaman adat dan budaya, bidang keagamaan masih tetap prioritas utama untuk dilanjutkan.
"Program tahfizh dan hafizh terus kita dukung, bahkan ke depan kita terus berupaya meningkatkan status sampai kesejahteraan guru dan tenaga pengajarnya," ujarnya.
Sehingga lanjutnya, dengan program keagamaan dan adat istiadat itu diharapkan tercipta generasi muda Tanah Datar yang tangguh, handal, dan berdaya saing.
Peningkatan pemahaman agama dan adat itu juga memberikan aktivitas positif sehingga bisa menjauhkan generasi muda kita dari jeratan narkoba, pergaulan bebas, LGBT dan tindakan negatif lainnya.
"Mari bersama kita galakkan kembali program keagamaan dan adat istiadat sehingga tercipta generasi muda Tanah Datar yang tangguh dan terhindar dari jeratan narkoba," katanya. (*)
"Dalam mendukung visi-misi Tanah Datar generasi muda diharapkan kembali ber-nagari, maksudnya generasi muda bersama instansi dan elemen terkait lainnya kembali menggalakkan pelajaran dan pemahaman terhadap adat salingka nagari," kata Wakil Bupati Richi Aprian di Batusangkar, Selasa.
Ia berharap bersama generasi muda ada keinginan besar yang ingin dicapai kedepannya untuk mengembalikan serta meningkatkan rasa kebanggaan menjadi bagian dari Luhak Nan Tuo.
"Kita ingin Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) tidak hanya slogan, namun benar-benar diaplikasikan dalam kehidupan kita sehingga semua bangga menjadi bagian Tanah Datar," katanya.
Ia mengaku selain mengajak kembali ke pemahaman adat dan budaya, bidang keagamaan masih tetap prioritas utama untuk dilanjutkan.
"Program tahfizh dan hafizh terus kita dukung, bahkan ke depan kita terus berupaya meningkatkan status sampai kesejahteraan guru dan tenaga pengajarnya," ujarnya.
Sehingga lanjutnya, dengan program keagamaan dan adat istiadat itu diharapkan tercipta generasi muda Tanah Datar yang tangguh, handal, dan berdaya saing.
Peningkatan pemahaman agama dan adat itu juga memberikan aktivitas positif sehingga bisa menjauhkan generasi muda kita dari jeratan narkoba, pergaulan bebas, LGBT dan tindakan negatif lainnya.
"Mari bersama kita galakkan kembali program keagamaan dan adat istiadat sehingga tercipta generasi muda Tanah Datar yang tangguh dan terhindar dari jeratan narkoba," katanya. (*)