Padang, (ANTARA) - Sebanyak 132 Universitas dari berbagai daerah melakukan aksi Walk Out (WO) dan menolak hasil Musyawarah Nasional (Munas) Badan Eksekutif Nasional Se Indonesia (BEM SI) ke XIV.
"132 dari 168 perguruan tinggi walk out dan menyatakan mosi tidak percaya kepada panitia Munas BEM Seluruh Indonesia 2021," kata Presiden Mahasiswa BEM KBM Untirta Ibnu Mas'ud melalui keterangan tertulis yang diterima di Padang, Kamis.
Aksi WO dan penolakan hasil Munas BEM SI ditenggarai pihak panitia yang membatasi jumlah peserta yakni hanya 150 universitas. Padahal, terdapat 200 universitas ikut andil dalam Munas BEM SI ke XIV yang digelar di Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat tersebut.
Jumlah anggota penuh dan peninjau BEM SI secara de-facto mencapai lebih dari 200 perguruan tinggi. Dengan adanya sikap sepihak yang diambil oleh panitia secara tidak langsung bertentangan dengan pernyataan pertamanya dan menciderai hak anggota aliansi BEM SI baik anggota penuh maupun peninjau.
Terlebih lagi panitia Munas BEM SI dinilai telah menyalahi aturan karena membatalkan beberapa perguruan tinggi yang sebelumnya sudah mendaftar dalam Munas BEM SI.
Atas persoalan itu, 132 universitas yang WO mengeluarkan pernyataan sikap di antaranya menyayangkan arogansi panitia yang tidak mau mengakomodir tuntutan peserta untuk memasukkan 18 perguruan tinggi ke dalam forum Munas.
Selanjutnya, menyayangkan sikap tidak transparanannya panitia perihal data absensi peserta Munas BEM SI XIV, 132 perguruan tinggi kecewa terhadap PI BEM SI periode 2020 yang tidak dapat menyelesaikan sengketa.
"Menyatakan mosi tidak percaya kepada panitia Munas BEM SI XIV," katanya.
Selanjutnya, menyatakan tidak setuju dengan hasil keputusan Munas BEM SI XIV yang berjalan di Universitas Andalas, mendesak PI untuk menarik mandat tuan rumah penyelenggaraan, mengajak peserta Munas yang masih berada di dalam ruangan auditorium WO.(*)
"132 dari 168 perguruan tinggi walk out dan menyatakan mosi tidak percaya kepada panitia Munas BEM Seluruh Indonesia 2021," kata Presiden Mahasiswa BEM KBM Untirta Ibnu Mas'ud melalui keterangan tertulis yang diterima di Padang, Kamis.
Aksi WO dan penolakan hasil Munas BEM SI ditenggarai pihak panitia yang membatasi jumlah peserta yakni hanya 150 universitas. Padahal, terdapat 200 universitas ikut andil dalam Munas BEM SI ke XIV yang digelar di Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat tersebut.
Jumlah anggota penuh dan peninjau BEM SI secara de-facto mencapai lebih dari 200 perguruan tinggi. Dengan adanya sikap sepihak yang diambil oleh panitia secara tidak langsung bertentangan dengan pernyataan pertamanya dan menciderai hak anggota aliansi BEM SI baik anggota penuh maupun peninjau.
Terlebih lagi panitia Munas BEM SI dinilai telah menyalahi aturan karena membatalkan beberapa perguruan tinggi yang sebelumnya sudah mendaftar dalam Munas BEM SI.
Atas persoalan itu, 132 universitas yang WO mengeluarkan pernyataan sikap di antaranya menyayangkan arogansi panitia yang tidak mau mengakomodir tuntutan peserta untuk memasukkan 18 perguruan tinggi ke dalam forum Munas.
Selanjutnya, menyayangkan sikap tidak transparanannya panitia perihal data absensi peserta Munas BEM SI XIV, 132 perguruan tinggi kecewa terhadap PI BEM SI periode 2020 yang tidak dapat menyelesaikan sengketa.
"Menyatakan mosi tidak percaya kepada panitia Munas BEM SI XIV," katanya.
Selanjutnya, menyatakan tidak setuju dengan hasil keputusan Munas BEM SI XIV yang berjalan di Universitas Andalas, mendesak PI untuk menarik mandat tuan rumah penyelenggaraan, mengajak peserta Munas yang masih berada di dalam ruangan auditorium WO.(*)