Batusangkar, (ANTARA) - Jika anda tengah bepergian ke Tanah Datar tak ada salahnya mencoba niro talua (nira telur) minuman tradisional khas Nagari Andaleh Baruah Bukik, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat yang kini semakin dikenal dan diminati di kalangan masyarakat hingga luar daerah.
Kalau minum teh talua sudah familiar maka cobalah menikmati segelas niro talua lain pula segarnya dan penuh dengan khasiat karena selain manis dan segar juga kaya akan protein dari telur.
Menurut salah seorang pembuat minuman niro talua Hernalis di Andaleh Baruah Bukik Sabtu, minuman Niro talua mulai banyak diburu masyarakat sekitar lima tahunan terakhir.
Banyak masyarakat Sumatera Barat baik dari Tanah Datar maupun luar Tanah Datar yang sengaja mendatangi Andaleh Baruah Bukik hanya untuk meneguk segelas niro talua.
"Kalau dulu mungkin hanya masyarakat kita di sekitaran ini yang tahu, tapi sekitar lima tahun belakangan mulai banyak didatangi masyarakat luar, bahkan ada yang datang dengan menggunakan mobil pariwisata sengaja," katanya.
Menurutnya yang menjadi daya tarik hingga dikenalnya minuman niro talua di kalangan masyarakat selain karena unik dan khasiatnya, minuman itu hanya ada di Nagari Andaleh Baruah Bukik dari minuman itu sendiri.
Minuman yang terbuat dari bahan utama air nira murni dan telor itu memiliki banyak khasiat diantaranya menambah stamina, memulihkan konsentrasi, menyehatkan jantung dan kulit, dan lainnya.
Hernalis mengatakan mulanya minuman niro talua ada di Nagari Andaleh Baruah Bukik dikarenakan didaerah tersebut banyak memiliki pohon aren.
Banyaknya pohon aren di daerah itu membuat warga setempat berinisiatif menjadikan pohon itu sebagai ladang mata pencarian mereka.
Ada yang memanfaatkan buah aren menjadi kolang-kaling untuk bahan kolak, dan ada juga yang menjadikan air nira untuk membuat gula aren dan gula semut.
"Ya kalau sebelumnya masyarakat disini hanya untuk mengolah air aren untuk dijadikan gula, lalu kami coba-coba untuk membuat minuman dari air nira itu tapi dikasih telor namanya niro talua, ternyata rasanya enak dan disukai masyarakat," katanya.
Ia mengaku saat ini bisa menghabiskan dua galon air nira dalam satu hari untuk dikonsumsi, satu gelas air nira murni dihargai seharga Rp4 ribu.
Sementara salah seorang warga Bukittinggi, Adek, mengatakan minuman niro talua memiliki rasa tersendiri dan hanya bisa didapatkan di Nagari Andaleh Baruah Bukik Tanah Datar.
Ia mengaku setiap ada kesempatan untuk berlibur ke Tanah Datar ia menyempatkan diri untuk singgah ke Nagari itu untuk menikmati niro talua.
"Saya sering ke sini minum niro talua, kali ini bersama keluarga dan menantu yang pulang dari Jakarta. Kalau teh talua dan kawa daun sudah biasa, tapi ini air niro, dan hanya ada disini," katanya.
Kalau minum teh talua sudah familiar maka cobalah menikmati segelas niro talua lain pula segarnya dan penuh dengan khasiat karena selain manis dan segar juga kaya akan protein dari telur.
Menurut salah seorang pembuat minuman niro talua Hernalis di Andaleh Baruah Bukik Sabtu, minuman Niro talua mulai banyak diburu masyarakat sekitar lima tahunan terakhir.
Banyak masyarakat Sumatera Barat baik dari Tanah Datar maupun luar Tanah Datar yang sengaja mendatangi Andaleh Baruah Bukik hanya untuk meneguk segelas niro talua.
"Kalau dulu mungkin hanya masyarakat kita di sekitaran ini yang tahu, tapi sekitar lima tahun belakangan mulai banyak didatangi masyarakat luar, bahkan ada yang datang dengan menggunakan mobil pariwisata sengaja," katanya.
Menurutnya yang menjadi daya tarik hingga dikenalnya minuman niro talua di kalangan masyarakat selain karena unik dan khasiatnya, minuman itu hanya ada di Nagari Andaleh Baruah Bukik dari minuman itu sendiri.
Minuman yang terbuat dari bahan utama air nira murni dan telor itu memiliki banyak khasiat diantaranya menambah stamina, memulihkan konsentrasi, menyehatkan jantung dan kulit, dan lainnya.
Hernalis mengatakan mulanya minuman niro talua ada di Nagari Andaleh Baruah Bukik dikarenakan didaerah tersebut banyak memiliki pohon aren.
Banyaknya pohon aren di daerah itu membuat warga setempat berinisiatif menjadikan pohon itu sebagai ladang mata pencarian mereka.
Ada yang memanfaatkan buah aren menjadi kolang-kaling untuk bahan kolak, dan ada juga yang menjadikan air nira untuk membuat gula aren dan gula semut.
"Ya kalau sebelumnya masyarakat disini hanya untuk mengolah air aren untuk dijadikan gula, lalu kami coba-coba untuk membuat minuman dari air nira itu tapi dikasih telor namanya niro talua, ternyata rasanya enak dan disukai masyarakat," katanya.
Ia mengaku saat ini bisa menghabiskan dua galon air nira dalam satu hari untuk dikonsumsi, satu gelas air nira murni dihargai seharga Rp4 ribu.
Sementara salah seorang warga Bukittinggi, Adek, mengatakan minuman niro talua memiliki rasa tersendiri dan hanya bisa didapatkan di Nagari Andaleh Baruah Bukik Tanah Datar.
Ia mengaku setiap ada kesempatan untuk berlibur ke Tanah Datar ia menyempatkan diri untuk singgah ke Nagari itu untuk menikmati niro talua.
"Saya sering ke sini minum niro talua, kali ini bersama keluarga dan menantu yang pulang dari Jakarta. Kalau teh talua dan kawa daun sudah biasa, tapi ini air niro, dan hanya ada disini," katanya.