Padang Panjang (ANTARA) - Walikota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano mengaku sehat-sehat saja usai mengikuti vaksinasi COVID-19 untuk kedua kalinya, Kamis (18/2).
Selain itu, tidak ada efek yang dirasakannya sejak mengikuti vaksinasi pertama pada 3 Februari lalu.
"Saya telah selesai melaksanakan vaksinasi kedua. Sama seperti sebelumnya, tidak ada terasa sakit sama sekali. Efek yang ditimbulkan juga tidak ada. Alhamdulillah aman-aman saja," ujar Fadly sembari menunggu hasil observasi seusai penyuntikan vaksin.
Dikatakannya, vaksinasi ini merupakan bentuk kontribusi kita dalam menekan angka penyebaran COVID-19. Kepada masyarakat, Fadly mengimbau agara jangan takut divaksinasi. Karena vaksin ini aman dan halal.
Selain Fadly, vaksinasi kedua yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Walikota ini, juga diikuti Ketua TP-PKK, dr. Dian Puspita, Sp.JP dan sejumlah nakes dari Dinas Kesehatan (Dinkes).
"Selesai vaksinasi tahap pertama ini (untuk pejabat esensial dan nakes-red), nantinya akan dilanjutkan untuk tahap kedua. Diperuntukkan bagi OPD, BUMD/BUMN, TNI-Polri dan sebagainya. Nama-namanya telah dikirim ke Jakarta untuk diseleksi. Yang lulus untuk divaksin, maupun yang tidak, akan menerima pesan nantinya," jelas Kadinkes, Drs. H. Nuryanuwar, Apt, M.Kes, MMR.
Selain itu, tidak ada efek yang dirasakannya sejak mengikuti vaksinasi pertama pada 3 Februari lalu.
"Saya telah selesai melaksanakan vaksinasi kedua. Sama seperti sebelumnya, tidak ada terasa sakit sama sekali. Efek yang ditimbulkan juga tidak ada. Alhamdulillah aman-aman saja," ujar Fadly sembari menunggu hasil observasi seusai penyuntikan vaksin.
Dikatakannya, vaksinasi ini merupakan bentuk kontribusi kita dalam menekan angka penyebaran COVID-19. Kepada masyarakat, Fadly mengimbau agara jangan takut divaksinasi. Karena vaksin ini aman dan halal.
Selain Fadly, vaksinasi kedua yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Walikota ini, juga diikuti Ketua TP-PKK, dr. Dian Puspita, Sp.JP dan sejumlah nakes dari Dinas Kesehatan (Dinkes).
"Selesai vaksinasi tahap pertama ini (untuk pejabat esensial dan nakes-red), nantinya akan dilanjutkan untuk tahap kedua. Diperuntukkan bagi OPD, BUMD/BUMN, TNI-Polri dan sebagainya. Nama-namanya telah dikirim ke Jakarta untuk diseleksi. Yang lulus untuk divaksin, maupun yang tidak, akan menerima pesan nantinya," jelas Kadinkes, Drs. H. Nuryanuwar, Apt, M.Kes, MMR.