Padang Aro (ANTARA) - Dinas Kesehatan Solok Selatan, Sumatera Barat mencatat semenjak pandemi COVID-19 melanda untuk pertama kalinya positivity rate (rasio kasus positif) di Kabupaten itu di atas dua persen yaitu 2,05 persen.


"Ya ini pertama kali positivity rate di atas dua persen," kata Kepala Seksi survailance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Solok Selatan, Mega Verta Christina di Padang Aro, Senin.


Dia menjelaskan, pemerintah daerah meningkatkan tracking dan tracing kasus kontak erat untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di daerah itu.


Saat ini Solok Selatan masuk zona kuning COVID-19 dengan kasus positif 399 orang dan sudah sembuh 329 Orang, dalam perawatan atau isolasi 66 orang serta meninggal empat orang.


Sedangkan spesimen yang sudah diperiksa di Solok Selatan mencapai 19.427 orang.


Peningkatan positivity rate di Solok Selatan karena pada Minggu (14/2) ada penambahan 21 orang yang dinyatakan positif COVID-19.


Sedangkan untuk pemberian vaksin COVID-19 untuk tenaga kesehatan (Nakes) di Solok Selatan hingga Sabtu (13/2) sebanyak 329 orang dan ditunda 237 orang serta batal disuntikkan 230 orang.


"Total Nakes yang sudah registrasi vaksin COVID-19 798 orang dan sekarang pemerian vaksin masih berlangsung," ujarnya.


Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Setdakab Solok Selatan, Firdaus Firman mengimbau masyarakat agar waspada karena COVID-19 ini benar-benar ada.


"Kita harus waspada tetapi jangan takut dan tetap beraktivitas dengan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Dia mengatakan, COVID-19 ini bukan informasi hoax sehingga masyarakat harus waspada agar terhindar dari virus ini.

"Jaga diri dan keluarga kita dari COVID-19 dan selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku," katanya.***3***



 

Pewarta : Erik Ifansya Akbar
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024