Padang (ANTARA) - Sebanyak 671 tenaga kesehatan (nakes) Semen Padang Hospital (SPH) mulai divaksin  sebagai upaya memutus mata rantai penularan COVID-19.


Direktur SPH dr Selfi Farisha  di Padang, Selasa, menyampaikan pihaknya siap mendukung program nasional yang diusung pemerintah  dalam penanganan COVID-19.


Ia bersyukur karena Kota Padang menjadi daerah yang termasuk prioritas dalam pendistribusian vaksin tersebut sehingga dapat segera diberikan kepada tenaga kesehatan.


"SPH siap untuk mendukung dan menyukseskan vaksinasi COVID-19. Kami juga siap untuk melakukan vaksinasi pada seluruh nakes kami dan mempromosikannya kepada masyarakat. Semoga dengan adanya vaksin ini, kita dapat jadi lebih siap dalam menangani COVID-19," katanya.


Setelah vaksin COVID-19 sampai di SPH, pemberian  vaksin langsung dilakukan  dan orang pertama yang mendapatkan vaksin yakni Sekretaris Yayasan Semen Padang, Eko Bagus Priyuantoro (36 tahun).


Eko menjalani serangkaian prosedur untuk melakukan vaksinasi dimulai dari pendaftaran dan dilanjutkan dengan screening di ruangan lainnya.


Pada tahap screening, nakes yang bertugas akan mengajukan berbagai pertanyaan mengenai kondisi kesehatannya, termasuk dilakukannya pengukuran tensi darah.


Setelah lolos dalam tahap screening, ia masuk ke dalam ruang vaksin dan nakes yang bertugas menyampaikan tentang vaksin yang akan disuntikan pada lengan kirinya.


"Sewaktu divaksin, saya tidak merasakan apa-apa," kata dia.


Setelah disuntik ia menuju  ke ruang observasi untuk menunggu reaksi vaksin yang masuk ke dalam tubuh. Setelah  menunggu selama 30 menit, ia  tidak merasakan gejala apa-apa pada tubuh


Ia berharap agar nakes atau masyarakat yang telah dijadwalkan untuk mendapat vaksin tak perlu ragu untuk disuntik karena merupakan  bentuk ikhtiar dalam melawan virus tersebut.


Sementara itu, vaksinasi kedua diterima dr. Yoshida Nazar Sp. OG (50 tahun) yang merupakan  dokter kandungan di SPH.


Berikutnya  vaksinasi dilakukan terhadap Ketua Yayasan Semen Padang, Iskandar Z Lubis (50 tahun).


Pada kesempatan itu  Iskandar mengimbau kepada seluruh karyawan SPH agar dapat mengikuti vaksin COVID-19 jika telah mendapat jadwal.


"Mari kita laksanakan vaksinasi COVID-19 dengan baik. Ini saatnya kita berkontribusi untuk kita semua, diri kita, keluarga kita dan masyarakat Indonesia. Ayo sukseskan vaksinasi COVID-19," katanya.


SPH merupakan salah satu rumah sakit yang ditetapkan sebagai tempat penanganan COVID-19 di Sumbar.


Direktur SPH dr Selfi Farisha menyebutkan angka pasien yang menjadi orang yang terinfeksi virus tersebut dan harus menjalani karantina di rumah sakit itu semakin menurun jika dibandingkan  beberapa bulan sebelumnya.


Jumlah pasien karantina terbanyak saat itu yakni pada Oktober 2020  dengan peningkatan pasien terinfeksi hingga 80 persen, kemudian pada November menurun jadi 49 persen hingga pada Desember sekitar 30-31 persen.







 

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024