Pariaman, Sumbar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) akan mendistribusikan logistik pemilihan kepala daerah (Pilkada) tingkat provinsi itu langsung ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada H-1.
"Pariaman tidak terlalu luas dibandingkan dengan kabupaten dan kota lainnya," kata Komisioner KPU Pariaman Syufli di Pariaman, Sabtu.
Ia mengatakan pendistribusian logistik untuk Pilkada Sumbar di kabupaten dan kota lainnya dimulai dari KPU ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) lalu dilanjutkan ke PPS.
Sedangkan logistik Pilkada Sumbar 2020 di Kota Pariaman didistribusikan langsung dari KPU ke PPS yang disaksikan oleh PPK dan pihak terkait.
"Logistik tersebut nanti bisa disimpan di kantor desa atau kelurahan, di rumah Ketua PPS, atau gedung tertentu namun dijaga ketat," katanya.
Lalu pagi pada hari pemilihan, kata dia logistik Pilkada tersebut langsung didistribusikan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang juga diawasi dan dijaga oleh pihak terkait.
Logistik Pilkada tersebut tidak saja kotak suara, bilik suara, surat suara, dan paku namun juga sarung tangan plastik sekali pakai, masker, dan baju hazmat.
Pihaknya menyampaikan pada Pilkada 2020 penerapan protokol kesehatan dijalankan secara ketat guna menghindari terjadinya klaster penyebaran COVID-19 dari pesta demokrasi tersebut.
Selain pemilih diminta untuk menggunakan masker dan mencuci tangan ketika memasuki TPS, kata dia suhu tubuh orang yang akan memberikan hak suara tersebut juga diperiksa sehingga bagi yang memiliki suhu tinggi akan menggunakan bilik khusus.
Tinta yang digunakan berupa tetes sehingga tidak terjadi kontak antara satu pemilih dengan pemilih lainnya. Selain itu seluruh jajaran KPU Pariaman telah mengikuti rapid dan tes usap atau 'swab' dengan hasil negatif.
***2***
"Pariaman tidak terlalu luas dibandingkan dengan kabupaten dan kota lainnya," kata Komisioner KPU Pariaman Syufli di Pariaman, Sabtu.
Ia mengatakan pendistribusian logistik untuk Pilkada Sumbar di kabupaten dan kota lainnya dimulai dari KPU ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) lalu dilanjutkan ke PPS.
Sedangkan logistik Pilkada Sumbar 2020 di Kota Pariaman didistribusikan langsung dari KPU ke PPS yang disaksikan oleh PPK dan pihak terkait.
"Logistik tersebut nanti bisa disimpan di kantor desa atau kelurahan, di rumah Ketua PPS, atau gedung tertentu namun dijaga ketat," katanya.
Lalu pagi pada hari pemilihan, kata dia logistik Pilkada tersebut langsung didistribusikan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang juga diawasi dan dijaga oleh pihak terkait.
Logistik Pilkada tersebut tidak saja kotak suara, bilik suara, surat suara, dan paku namun juga sarung tangan plastik sekali pakai, masker, dan baju hazmat.
Pihaknya menyampaikan pada Pilkada 2020 penerapan protokol kesehatan dijalankan secara ketat guna menghindari terjadinya klaster penyebaran COVID-19 dari pesta demokrasi tersebut.
Selain pemilih diminta untuk menggunakan masker dan mencuci tangan ketika memasuki TPS, kata dia suhu tubuh orang yang akan memberikan hak suara tersebut juga diperiksa sehingga bagi yang memiliki suhu tinggi akan menggunakan bilik khusus.
Tinta yang digunakan berupa tetes sehingga tidak terjadi kontak antara satu pemilih dengan pemilih lainnya. Selain itu seluruh jajaran KPU Pariaman telah mengikuti rapid dan tes usap atau 'swab' dengan hasil negatif.
***2***