Padang (ANTARA) - Pusat Kajian Pancasila Universitas Negeri Padang (UNP) bangkitkan revolusi mental mahasiswa se-Indonesia melalui kompetisi penulisan essay dan pidato agar mahasiswa mampu menggali kembali nilai-nilai luhur dari pancasila yang mulai tergerus oleh kemajuan zaman.

"Kompetisi ini bertujuan agar mahasiswa mampu menggali nilai-nilai luhur pancasila sehingga mendapatkan keyakinan bahwa nilai-nilai luhur itu patut dijadikan pedoman hidup," kata Ketua Pusat Kajian Pancasila UNP Dr. Junaidi Indrawadi, M.Pd di Padang, Senin.

Ia mengatakan bahwa kompetisi tersebut merupakan kegiatan yang diangkat oleh Pusat Kajian Pancasila UNP merujuk dari program pemerintah dengan tema "Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Melalui Partisipasi Masyarakat" yang berlangsung dari tahun 2020 sampai 2024.

Program itu diusung oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI bekerja sama dengan Forum Rektor Indonesia yang pelaksanaannya diserahkan pada perguruan tinggi melalui pengajuan proposal.

Ia menambahkan, ada sebanyak 62 proposal dari 27 perguruan tinggi yang diusulkan ke Kementerian tersebut namun yang diterima hanya 17 proposal termasuk Pusat Kajian Pancasila UNP yang saat ini sedang menjalankan program tersebut dalam bentuk kompetisi.

"Program ini bisa berbentuk kompetisi, bisa dalam bentuk pendidikan dan pelatihan serta melalui kader-kader," tambahnya.

Tujuan program GNRM yaitu memberikan peluang sebesar-besarnya bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam proses pembangunan melalui 5 Gerakan Revolusi Mental (Melayani, Mandiri, Bersih, Bersatu, dan Tertib) dalam bentuk-bentuk program atau kegiatan yang dapat dilaksanakan langsung oleh masyarakat.

Selain itu, mendorong semakin banyaknya partisipasi aktif masyarakat dalam mensosialisasikan dan melaksanakan aksi nyata GNRM sehingga tercapai perubahan secara cepat dan masif ke arah yang lebih baik, maju, dan modern.

Kemudian, Pusat Kajian Pancasila sendiri memilih gerakan Indonesia bersatu yang merupakan gerakan untuk mewujudkan perilaku saling menghargai dan gotong royong untuk memperkuat jati diri dan karakter bangsa.

"Seperti meningkatkan perilaku mahasiswa yang mendukung kehidupan demokrasi Pancasila, meningkatkan perilaku mahasiswa yang toleransi serta rukun inter dan antar umat beragama, dan meningkatkan perilaku mahasiswa yang memberikan pengakuan dan perlindungan kepada minoritas, marjinal dan berkebutuhan khusus," tambahnya.

Ia berharap melalui kompetisi ini generasi muda benar-benar memahami nilai-nilai luhur di Indonesia sehingga tidak lagi terombang-ambing ataupun terbawa arus dari luar maupun era globalisasi.

"Mudah-mudahan mereka punya jati diri, prinsip hidup, terlebih dalam konteks ke Indonesiaan," tuturnya.

Adapun mahasiswa yang ingin berpartisipasi pada kompetisi tersebut bisa mendaftar melalui link https://bit.ly/GNRM-UNP dan mengirimkan naskah pada link https://bit.ly/naskahGNRM dengan batas pengiriman naskah sampai 9 Desember 2020 pukul 18.00 WIB dan untuk informasi lebih lengkap bisa kunjungi website pkpancasila.unp.ac.id.

Peserta hanya boleh mendaftar pada satu kompetisi dan tanpa dipungut biaya pendaftaran. Naskah essay dan pidato ilmiah merupakan hasil karya original dan belum dipublikasi serta tidak mengandung unsur pornografi, ujaran kebencian, isu SARA, dan hal-hal yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

Ketentuan untuk kompetisi pidato diantaranya durasi pidato 7 sampai 10 menit dengan tema "Gerakan Nasional Revolusi Mental(GNRM)", peserta tidak perlu mengirimkan naskah pidato. Video pidato diunggah di kanal Youtube dengan mencantumkan link saat pengiriman naskah.

Sementara itu, ketentuan untuk kompetisi essay diantaranya naskah terdiri empat bagian yaitu cover, pendahuluan, isi, dan penutup dengan panjang naskah 1.000 kata hingga 2.000 kata. Naskah yang dikirimkan menjadi hak milik panitia.

Pewarta : Mutiara Ramadhani
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024