Arosuka (ANTARA) - Jumlah pasien sembuh dari Corona Virus Disaese (COVID-19) bertambah menjadi 235 setelah tujuh orang dinyatakan sembuh dari virus itu di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).


Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam di Arosuka, Jumat, mengatakan berdasarkan informasi Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, hari ini ada penambahan pasien sembuh dari COVID-19 sebanyak tujuh orang.


Ia menyebutkan tujuh pasien yang dinyatakan sembuh tersebut, yakni terdiri atas empat orang dari Kecamatan Kubung, dua orang Kecamatan Bukit Sundi, dan satu orang lainnya dari Kecamatan Gunung Talang.


"Tujuh pasien tersebut dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah dua kali melakukan tes usap dengan hasil negatif," kata dia.


Selain itu, ia mengatakan saat ini juga terdapat penambahan dua kasus baru positif COVID-19, yakni laki-laki (39) merupakan warga Nagari Selayo Kecamatan Kubung saat ini dirawat di RSUD M Natsir dan seorang warga berjenis kelamin laki-laki (49) di Nagari Saniang Baka Kecamatan X Koto Singkarak, saat ini menjalani karantina mandiri.


Ia menyebutkan sampai saat ini total warga Kabupaten Solok terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 317 orang terdiri atas 61 orang menjalani karantina mandiri, 11 orang dirawat di rumah sakit, 10 orang meninggal dunia, dan 235 orang dinyatakan sembuh.


"Selain itu, total pemeriksaan spesimen yang sudah dilakukan sampai saat ini sebanyak 4.849 orang dan sebanyak 1.684 berasal dari kegiatan tes massal di Kabupaten Solok," kata dia.


Ia menyebutkan hari ini kasus suspek yang dirawat di rumah sakit bertambah jumlahnya menjadi lima orang, yakni tiga orang dari Kecamatan Gunung Talang, satu orang dari Kecamatan Pantai Cermin, dan satu orang lainnya dari Kecamatan Lembah Gumanti.


"Saat ini lima pasien tersebut dirawat di  RSUD Arosuka," kata dia.

 
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat Kabupaten Solok agar mematuhi protokol kesehatan COVID-19 yaitu tetap memakai masker saat berinteraksi di luar rumah, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tetap menjaga imunitas tubuh.


"Membolehkan beraktifitas bukan berarti wabah telah berakhir, untuk itu mari kita lakukan protokol COVID-19 dalam melaksanakan kegiatan dan aktivitas sehari-hari," kata dia.


Menurut dia hal itu bertujuan untuk membentengi diri agar terhindar dari penularan COVID-19.


"Tetaplah jaga kesehatan dan marilah kita konsisten dan disiplin mematuhi semua protokol kesehatan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ujar dia. ***3***


 

Pewarta : Laila Syafarud
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024