Padang (ANTARA) - Jurusan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang (FBS UNP) melaksanakan konferensi internasional yaitu "The 8th International Conference On English Language and Teaching" (ICOELT 8) yang akan digelar pada Sabtu (7/11) secara daring.
"Kegiatan ICOELT ini dapat diikuti oleh Dosen S2, Peneliti dan Mahasiswa yang sedang menempuh S2 serta tidak tertutup kemungkinan untuk mahasiswa S1 yang mau menambah wawasannya," kata Ketua Jurusan Bahasa Inggris FBS UNP Desvalini Anwar, Ph.D di Padang, Jumat.
Ia mengatakan bahwa saat ini sudah ada lebih dari 100 peserta yang akan menjadi presenter pada kegiatan tersebut dan juga sudah ada sekitar 100 orang yang hanya ingin menjadi peserta saja.
Kemudian ada empat pembicara yang akan mengisi kegiatan tersebut dari beberapa negara luar seperti dari National University of Singapore, Assoc Prof Lee Kooi Cheng, dari Universitas Pendidikan Sultan Idris Malaysia, Dr. Lajiman bin Janoory, dari Monash University, Australia, Dr. Melissa Barnes dan dari UNP, Indonesia, Prof. Jufrizal.
Lebih lanjut ia mengatakan untuk mengikuti kegiatan tersebut cukup membayar Rp15 ribu saja untuk yang hanya menjadi peserta dan bagi yang menjadi presenter maka membayar Rp50 ribu untuk yang berasal dari Indonesia, bagi presenter dari luar harus membayar Rp100 ribu.
"Bagi yang ingin menjadi peserta masih dibuka hingga besok pagi dan membayar Rp15 ribu saja dan di transfer ke Bank Nagari Capem IKIP/UNP dengan nomor rekening 9900.0220.2000-010008 (ICOELT FBS)," ungkapnya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut berguna bagi Mahasiswa S2 sebagai salah satu syarat untuk menamatkan kuliahnya serta bagi Dosen S2 berguna untuk kenaikan pangkat.
Konferensi internasional tersebut nantinya membahas tentang pembelajaran dan research bahasa dan sastra inggris serta acara akan dibuka langsung oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D.
Kegiatan tersebut berlangsung satu hari saja dan ada delapan sub tema yang dibahas yakni English Studies in Industrial Revolution 4.0, Trends and Innovation in Multimedia, Critical Discourse Analysis, Art in English Language Teaching, Research in English Literature and Literature in English, Literature in English Teaching, Trends and Innovation in Translation, dan Trends and innovation in Pandemic Situation.
"Kegiatan ICOELT ini dapat diikuti oleh Dosen S2, Peneliti dan Mahasiswa yang sedang menempuh S2 serta tidak tertutup kemungkinan untuk mahasiswa S1 yang mau menambah wawasannya," kata Ketua Jurusan Bahasa Inggris FBS UNP Desvalini Anwar, Ph.D di Padang, Jumat.
Ia mengatakan bahwa saat ini sudah ada lebih dari 100 peserta yang akan menjadi presenter pada kegiatan tersebut dan juga sudah ada sekitar 100 orang yang hanya ingin menjadi peserta saja.
Kemudian ada empat pembicara yang akan mengisi kegiatan tersebut dari beberapa negara luar seperti dari National University of Singapore, Assoc Prof Lee Kooi Cheng, dari Universitas Pendidikan Sultan Idris Malaysia, Dr. Lajiman bin Janoory, dari Monash University, Australia, Dr. Melissa Barnes dan dari UNP, Indonesia, Prof. Jufrizal.
Lebih lanjut ia mengatakan untuk mengikuti kegiatan tersebut cukup membayar Rp15 ribu saja untuk yang hanya menjadi peserta dan bagi yang menjadi presenter maka membayar Rp50 ribu untuk yang berasal dari Indonesia, bagi presenter dari luar harus membayar Rp100 ribu.
"Bagi yang ingin menjadi peserta masih dibuka hingga besok pagi dan membayar Rp15 ribu saja dan di transfer ke Bank Nagari Capem IKIP/UNP dengan nomor rekening 9900.0220.2000-010008 (ICOELT FBS)," ungkapnya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut berguna bagi Mahasiswa S2 sebagai salah satu syarat untuk menamatkan kuliahnya serta bagi Dosen S2 berguna untuk kenaikan pangkat.
Konferensi internasional tersebut nantinya membahas tentang pembelajaran dan research bahasa dan sastra inggris serta acara akan dibuka langsung oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D.
Kegiatan tersebut berlangsung satu hari saja dan ada delapan sub tema yang dibahas yakni English Studies in Industrial Revolution 4.0, Trends and Innovation in Multimedia, Critical Discourse Analysis, Art in English Language Teaching, Research in English Literature and Literature in English, Literature in English Teaching, Trends and Innovation in Translation, dan Trends and innovation in Pandemic Situation.