Padang (ANTARA) - Pimpinan Wilayah (PW) Persaudaraan Muslimah (Salimah) Sumatera Barat melantik pengurus periode 2020-2025, di iringi dengan kegiatan Webinar Kesehatan Mental dan peluncuran  Buku Pantun Salimah. 

Pelantikan di lakukan secara virtual dan di hadiri oleh Pimpinan Pusat (PP) Salimah  yang diwakili oleh Reni Anggrayni, mitra salimah, tokoh masyarakat, Pimpinan Daerah (PD) Salimah dari 19 kabupaten/kota. 

Ketua terpilih dr Laila Isrona  melalui siaran pers yang diterima Antara Sumbar di Padang, Sabtu mengatakan pengurus PW Salimah Sumbar terdiri dari lintas profesi  dari kalangan dosen,  guru,  dokter,  psikolog bahkan ibu rumah tangga sehingga bisa memberi manfaat bagi semua lini masyarakat Sumatera Barat. 

Pengurus Salimah pusat  Reni Anggrayni berpesan organisasi itu ibarat  pohon, pohon yang baik harus mewakili unsur  seperti akar yang menjulang ke bawah berarti organisasi yang baik adalah solid secara struktural, batang dan cabang yang menjulang ke atas berarti tumbuh dan berkembang secara vertikal melalui strukturnya dan secara horizontal melalui kemitraannya, Sedangkan buahnya disukai dan dinantikan, memenuhi kebutuhan masyarakat yang dirasakan manfaatnya.


Mitra Salimah Quartita Evari Hamdiana  dari Dinas Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Sumbar, berharap Salimah menjadi pelopor organisasi wanita yang bisa berkolaborasi dengan organisasi wanita lain melalui kegiatannya. 

Selain itu ia juga berharap Salimah lebih banyak lagi mempunyai program-program strategis dalam memberikan manfaat bagi masyarakat.

Hal menarik dari kegiatan ini juga di luncurkan buku Pantun  yang berjudul “Salimah berpantun”. Buku ini merupakan edukasi wabah pandemi COVID-19 yang ditulis oleh tim penulis kolaborasi pengurus Salimah dan Dosen Unand, dikemas dalam bentuk menarik dan mudah dipahami semua lapisan masyarakat.

 Hasil penjualan buku yang berjumlah 73 halaman ini untuk kegiatan sosial yang diadakan Salimah, dan pada kesempatan ini berhasil di lelang dengan jumlah kurang lebih empat juta rupiah.

 Sementara itu Gubernur Sumatara Barat  Irwan Prayitno  mengatakan Ppantun dalam buku tersebut  sarat nilai. Menghibur dan juga mengingatkan bagaimana pentingnya menjaga kesehatan, melindungi diri sendiri dan orang orang tersayang di sekitar kita terutama di masa pandemi COVID-19 .

" Harapan saya tetap semangat berkarya memberikan yang terbaik. Kreativitas, berkarya dan merawat budaya” katanya.

Dalam rangkaian pelantikan ini, kegiatan Webinar diangkatkan dengan tema “Kesehatan Mental di masa Pandemi Covid -19” dengan narasumber Nila Anggreiny, M.Psi.,Psikolog yang merupakan  Dosen Psikologi FK Unand dan Pengurus PW Salimah Sumbar.

Nila mengatakan pandemi yang sedang kita hadapi ini bisa membuat stres baik bagi anak, laki-laki dan wanita.  Saat stres seseorang akan cemas, bosan, gelisah, malas,.

Hal ini terjadi karena kurang pengetahuan, ketidakmampuan menghadapi perubahan besar yang terjadi tiba-tiba, ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang mengalami pandemi serta kurang pengetahuan kesehatan mental dan fisik. 

Ia juga menjelaskan solusi untuk mengatasinya adalah memelihara diri berarti menjaga imun tidur cukup, olah raga teratur, makanan yang bergizi, mencari berbagai cara menenangkan diri. 

Selain tu mencari dukungan sosial, membatasi diri untuk akses ke media, fokus pada hal yang bisa dikendalikan serta berdoa.  sebagaimana tercantum dalam Al Quran surat Ar Radu ayat 28  Yaitu orang-orang yang beriman lagi hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati akan tentram.” 

Kemudian latihan nafas dalam  dapat juga kita lakukan untuk mengatasi perasaan cemas dan tidak nyaman, ujarnya. 

Ia menekankan bahwa kita perlu Cek Up kondisi Psikologis  agar dapat melalui masa pandemi ini dengan baik dan tetap bisa berkontribusi dimanapun berada. Selain itu tetap berpikir positif, tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya.
 

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Miko Elfisha
Copyright © ANTARA 2024