Pasaman Barat (ANTARA) - Disela-sela kesibukannya sebagai petugas Bhabinkamtibmas Polres Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) wilayah Kajai Kecamatan Talamau Aipda Muktarudin menekuni beternak ayam petelur.
Tidak tanggung-tanggung saat ini ia telah memiliki sekitar 2.680 ekor ayam yang menghasilkan 2.040 butir telur setiap harinya. Dari usahanya memperoleh pendapatan Rp30 juta per bulan.
"Tugas pokok saya tetap sebagai penegak hukum. Namun usaha ayam petelur ini sangat potensial dikembangkan. Selain menambah penghasilan juga dapat membantu masyarakat sekitar," katanya usai panen raya telur bersama Polres Pasaman Barat bersama Pemkab Pasaman Barat di Pasaman Barat, Kamis.
Ia menyebutkan dengan ukuran kandang ayam 11x 48 meter persegi berlokasi di Yaptip Jorong Pasaman Baru, ia berhasil mengembangkan jumlah ternak mencapai 2.680 ekor. Secara berlahan-lahan terus bertambah dengan modal seadanya.
"Terkait biaya pakan juga tidak terlalu sulit karena pakan jagung cukup banyak tersedia di Pasaman Barat karena daerah itu merupakan penghasil jagung tertinggi di Sumbar," ujarnya.
Menurutnya harga telur yang dihasilkan juga lebih murah dibandingkan daerah Payakumbuh yang selama ini menjadi salah satu pusat telur ayam di Sumbar.
"Jika harga telur di Payakumbuh Rp44 ribu per papan maka saya bisa menjual Rp40 ribu per papan. Tujuan saya bagaimana masyarakat juga terbantu mendapatkan telur dengan harga yang murah dari daerah lain," jelasnya.
Selain mampu menambah penghasilan keluarga, beternak ayam juga mampu membuka lapangan pekerjaan dan menjaga pangan di Pasaman Barat.
Selain itu, dari hasil beternak ayam Aipda Muktarudin juga selalu rutin membantu masyarakat yang kurang mampu.
"Kegiatan sosial itu sebagai bentuk kepedulian saya kepada masyarakat sekitar. Saat ini kita memiliki lima orang karyawan untuk menjaga ayam dan merawatnya," ujarnya.
Ia berharap ada bantuan pemerintah terutama mikser pengaduk pakan kapasitas dua ton.
"Ketersediaan pakan ini sangat penting dalam pengembangan ayam kedepannya," katanya.
Sementara Kepala Polres Pasaman Barat, AKBP Sugeng Hariyadi memberikan apresiasi kepada anggotanya yang memiliki usaha beternak ayam petelur.
Pihaknya melakukan panen raya bersama Bupati Pasaman Barat Yulianto dan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran (Karorena) Polda Sumbar Kombes Pol. Dharu Siswanto.
Ia menyebutkan kegiatan panen raya itu merupakan bentuk bentuk partisipasi Polri dalam rangka memelihara ketahanan pangan sehingga hal ini dapat memenuhi kebutuhan telur ayam di tengah masyarakat khususnya di Pasaman Barat.
"Semoga Bhabinkamtibmas Aipda Muktarudin bisa lebih bersemangat lagi dalam mengembangkan usaha berternak ayam petelur," harapnya. ***3***
Tidak tanggung-tanggung saat ini ia telah memiliki sekitar 2.680 ekor ayam yang menghasilkan 2.040 butir telur setiap harinya. Dari usahanya memperoleh pendapatan Rp30 juta per bulan.
"Tugas pokok saya tetap sebagai penegak hukum. Namun usaha ayam petelur ini sangat potensial dikembangkan. Selain menambah penghasilan juga dapat membantu masyarakat sekitar," katanya usai panen raya telur bersama Polres Pasaman Barat bersama Pemkab Pasaman Barat di Pasaman Barat, Kamis.
Ia menyebutkan dengan ukuran kandang ayam 11x 48 meter persegi berlokasi di Yaptip Jorong Pasaman Baru, ia berhasil mengembangkan jumlah ternak mencapai 2.680 ekor. Secara berlahan-lahan terus bertambah dengan modal seadanya.
"Terkait biaya pakan juga tidak terlalu sulit karena pakan jagung cukup banyak tersedia di Pasaman Barat karena daerah itu merupakan penghasil jagung tertinggi di Sumbar," ujarnya.
Menurutnya harga telur yang dihasilkan juga lebih murah dibandingkan daerah Payakumbuh yang selama ini menjadi salah satu pusat telur ayam di Sumbar.
"Jika harga telur di Payakumbuh Rp44 ribu per papan maka saya bisa menjual Rp40 ribu per papan. Tujuan saya bagaimana masyarakat juga terbantu mendapatkan telur dengan harga yang murah dari daerah lain," jelasnya.
Selain mampu menambah penghasilan keluarga, beternak ayam juga mampu membuka lapangan pekerjaan dan menjaga pangan di Pasaman Barat.
Selain itu, dari hasil beternak ayam Aipda Muktarudin juga selalu rutin membantu masyarakat yang kurang mampu.
"Kegiatan sosial itu sebagai bentuk kepedulian saya kepada masyarakat sekitar. Saat ini kita memiliki lima orang karyawan untuk menjaga ayam dan merawatnya," ujarnya.
Ia berharap ada bantuan pemerintah terutama mikser pengaduk pakan kapasitas dua ton.
"Ketersediaan pakan ini sangat penting dalam pengembangan ayam kedepannya," katanya.
Sementara Kepala Polres Pasaman Barat, AKBP Sugeng Hariyadi memberikan apresiasi kepada anggotanya yang memiliki usaha beternak ayam petelur.
Pihaknya melakukan panen raya bersama Bupati Pasaman Barat Yulianto dan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran (Karorena) Polda Sumbar Kombes Pol. Dharu Siswanto.
Ia menyebutkan kegiatan panen raya itu merupakan bentuk bentuk partisipasi Polri dalam rangka memelihara ketahanan pangan sehingga hal ini dapat memenuhi kebutuhan telur ayam di tengah masyarakat khususnya di Pasaman Barat.
"Semoga Bhabinkamtibmas Aipda Muktarudin bisa lebih bersemangat lagi dalam mengembangkan usaha berternak ayam petelur," harapnya. ***3***