Pariaman (ANTARA) - Wali Kota Pariaman, Sumatera Barat Genius Umar mengatakan objek wisata Jembatan Pelangi yang dibangun oleh Pemerintah Desa Kampung Kandang, Kecamatan Pariaman Timur melalui dana desa menambah variasi pariwisata di daerah itu.

"Selama ini Pariaman dikenal dengan wisata baharinya namun sekarang telah memiliki wisata lain yaitu agrowisata Jembatan Pelangi," kata dia di Pariaman, Sabtu.

Ia mengatakan di objek wisata Jembatan Pelangi tersebut tidak saja edukasi pertanian namun juga perikanan karena terdapat kolam sehingga anak-anak dapat belajar menanam dan berinteraksi dengan ikan.

Apalagi jembatan tersebut, lanjutnya terbuat dari bambu yang diwarnai dan terdapat rumah pohon sehingga dapat mendukung sebagai lokasi swafoto dengan latar jembatan serta lahan pertanian.

Dengan adanya variasi pariwisata tersebut maka tidak saja dapat menyajikan banyak pilihan objek wisata kepada wisatawan namun juga berpotensi meningkatkan pendapatan warga Kota Pariaman.

Terlebih distribusi yang diterapkan untuk masuk ke objek wisata di daerah itu terbilang murah yaitu Rp2 ribu per orang ke Jembatan Pelangi dan untuk memasuki kawasan pantai yaitu Rp5 ribu untuk dewasa dan Rp3 ribu untuk anak-anak.

Di Pariaman saat ini tidak saja terdapat wisata bahari dengan memiliki sejumlah kawasan pantai dan pulau, lalu agro wisata dengan memiliki trek mangrove dan Jembatan Pelangi namun juga terdapat wisata budaya yaitu Tabuik serta wisata olahraga yang dapat mendatangkan banyak wisatawan.

Sebelumnya Pemerintah Desa Kampung Kandang, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumatera Barat membangun agrowisata jembatan pelangi dengan menggunakan dana desa sekitar Rp117 juta.

"Keunggulan jembatan pelangi ini yaitu wisata edukasi untuk mengajarkan anak-anak mencintai alam," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar di Pariaman, Sabtu.

Ia mengatakan hal tersebut karena di objek wisata itu terdapat hamparan sawah, pepohonan, taman bunga, serta kolam ikan yang dapat dilihat dari jembatan sepanjang 360 meter yang diwarnai.(*)
 

Pewarta : Aadiaat MS
Editor : Miko Elfisha
Copyright © ANTARA 2024