Parit Malintang (ANTARA) - Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) mengelola objek wisata air terjun Pelangi di Nagari Anduriang, Kecamatan 2X11 Kayutanam, Kabupaten Padang Pariaman untuk meningkatkan pendapatan warga sekitar.
"Objek wisata ini mulai berkembang dan mulai dikenali oleh wisatawan pada 2016. Selain memiliki air terjun yang indah, air terjun Pelangi juga memiliki air yang bersih dan jernih," kata Ketua kelompok sadar wisata (Pokdarwis) air terjun Pelangi, Khaidir di Parit Malintang, Jumat.
Ia menjelaskan untuk sampai ke lokasi air terjun, membutuhkan waktu tempuh hingga satu atau dua jam berjalan kaki. Sarana dan prasarana yang terdapat di sekitar lokasi adalah tempat jasa guide dan terdapat pondok-pondok kecil tempat beristirahat dan makan.
Terdapat beberapa warga setempat yang nantinya bertugas sebagai guide atau penunjuk jalan. Harga yang dipatok untuk jasa guide, hanya Rp 10.000 perorang.
Menurutnya, untuk mencapai lokasi membutuhkan waktu 45 menit dari jalan raya menuju parkiran air terjun Pelangi dengan Kecepatan 60 km jika menggunakan kendaran beroda dua.
Kondisi jalan pun sangat sulit dilalui karena banyak lubang-lubang di badan jalan tersebut sehingga dengan kondisi jalan yang kurang memungkinkan membuat para wisatawan yang ingin berkunjung ke sana menempuh medan yang berat.
“Air terjun Pelangi dikembangkan oleh pemuda yang terinspirasi dari pengembangan Lubuk Nyarai di daerah Gamaran Lubuk Alung. Mulai dikembangkan oleh pemuda sudah sekitar lima tahun yang lalu secara swadaya," ujarnya.
Air terjun pelangi sudah ramai dikunjungi oleh pengunjung baik dari Padang Pariaman sendiri maupun pengunjung dari luar.
Selain itu, juga dari beberapa sekolah SMP dan SMA maupun beberapa perguruan tinggi berkunjung ke air terjun Pelangi secara berkelompok sekitar 50 sampai 150 orang.
Ia juga menambahkan untuk sampai ke air terjun Pelangi ini medan yang ditempuh cukup mengasyikkan karena lokasi ini memang untuk peminat tracking jarak pendek sekitar 750 meter menyusuri sungai sampai ke air terjun pelangi.
Dan dapat dilalui oleh anak-anak mulai umur 7 tahun dan medan memang sengaja dibuat menyusuri sungai dengan kesan sebagai petualang dan jalur untuk pulang dengan jalur yang lebih singkat dan berbeda.
"Air terjun Pelangi punya keunikan tersendiri, ada beberapa bebatuan besar yang menyerupai sebuah goa," ujarnya.
Selain itu, keunikannya ketika matahari telah mulai mengarah ke ufuk barat sekitar pukul 3 sore, pengunjung di air terjun Pelangi akan disuguhi pemandangan pelangi di sekitar air terjunnya yang begitu indah dan memanjakan mata.
"Pengunjung akan disuguhi pemandangan seakan-akan berada di dalam pelangi itu sendiri," ujarnya.
Pada beberapa tempat di sekitar lokasi air terjun Pelangi banyak tempat pemandian yang asri dengan air yang jernih dan bersih dengan sumber air gunung yang belum terkontaminasi oleh pencemaran lingkungan apapun dan bisa langsung diminum.
Pihaknya berharap objek wisata ini dapat berpotensi sebagai destinasi wisata di Kabupaten Padang Pariaman yang juga berpeluang untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di lingkungan objek wisata air terjun Pelangi tersebut.