Lubukbasung, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyalurkan dana bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp18,97 miliar untuk 31.616 kepala keluarga yang tersebar di 82 nagari atau desa adat yang terdampak COVID-19.
Kepala Dinas Sosial Agam Rahmi Artati di Lubukbasung, Kamis, mengatakan masing-masing kepala keluarga mendapatkan bantuan BLT sebesar Rp600 ribu.
Ia mengatakan BLT itu disalurkan secara bertahap dan saat ini sudah 51 nagari yang telah mencairkan dana tersebut.
Pada Kamis (11/6) pencairan untuk 21 nagari dan pada Jumat (12/6) untuk 10 nagari.
"Pencairan dana BLT kabupaten tahap pertama terakhir pada Jumat (12/6). Rencana dana itu untuk tiga bulan, namun disesuaikan dengan keuangan daerah," katanya didampingi Kabid Pemberdayaan Sosial Zulfi Ernawati.
Ia menambahkan pencairan itu dilakukan di Bank Nagari Lubukbasung. Untuk pencairan langsung dilakukan oleh walinagari didampingi Bhabinkamtimas dan perangkat nagari lainnya.
Setelah itu, petugas nagari mengantarkan langsung dana tersebut ke warga yang mendapatkan bantuan itu berdasarkan usulan dari pemerintah nagari.
Untuk petugas yang menyalurkan bantuan itu mendapatkan dana trasportasi setiap harinya.
"Tidak ada kendala pencairan dana BLT kabupaten dan pelaksanaan berjalan dengan baik," katanya
Kepala Dinas Sosial Agam Rahmi Artati di Lubukbasung, Kamis, mengatakan masing-masing kepala keluarga mendapatkan bantuan BLT sebesar Rp600 ribu.
Ia mengatakan BLT itu disalurkan secara bertahap dan saat ini sudah 51 nagari yang telah mencairkan dana tersebut.
Pada Kamis (11/6) pencairan untuk 21 nagari dan pada Jumat (12/6) untuk 10 nagari.
"Pencairan dana BLT kabupaten tahap pertama terakhir pada Jumat (12/6). Rencana dana itu untuk tiga bulan, namun disesuaikan dengan keuangan daerah," katanya didampingi Kabid Pemberdayaan Sosial Zulfi Ernawati.
Ia menambahkan pencairan itu dilakukan di Bank Nagari Lubukbasung. Untuk pencairan langsung dilakukan oleh walinagari didampingi Bhabinkamtimas dan perangkat nagari lainnya.
Setelah itu, petugas nagari mengantarkan langsung dana tersebut ke warga yang mendapatkan bantuan itu berdasarkan usulan dari pemerintah nagari.
Untuk petugas yang menyalurkan bantuan itu mendapatkan dana trasportasi setiap harinya.
"Tidak ada kendala pencairan dana BLT kabupaten dan pelaksanaan berjalan dengan baik," katanya