Padang, (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) membantah kabar yang menyatakan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Nasrul Abit positif terpapar COVID-19.

"Hasil tes gubernur dan wagub negatif. Tidak benar informasi yang menyebut dua pimpinan daerah ini positif COVID-19," kata Juru Bicara COVID-19 Sumbar, Jasman di Padang, Selasa.

Ia mengakui gubernur dan wagub beberapa kali melakukan tes swab, tetapi bukan karena terindikasi COVID-19. Hal ini dilakukan rutin oleh tim kesehatan untuk cek kesehatan pimpinan daerah yang beresiko terinfeksi.

"Dua pimpinan daerah sering memasuki zona berbahaya yang potensial menginfeksi manusia. Seperti ke ruang isolasi, mengunjungi berbagai rumah sakit, pasar-pasar, daerah perbatasan dan lain-lain. Karena itu perlu tes untuk memastikan kondisi," jelasnya.

Sebelumnya, muncul kabar hoaks yang menyebutkan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar positif terpapar COVID-19. Hoaks itu didasarkan pada fakta bahwa dua pimpinan daerah melakukan beberapa kali tes swab. Selain itu, pengawal pribadi Wakil Gubernur dari unsur Satpol PP juga dinyatakan positif COVID-19.

Namun, setelah tes dipastikan dua pimpinan daerah itu negatif COVID-19 dan masih tetap beraktivitas dan menjalankan tugas seperti biasa.
 
Sementara, data hasil pemeriksaan swab dari Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi, dari 1.328 spesimen yang diterima dan terperiksa dari berbagai rumah sakit di Sumbar, terkonfirmasi tambahan warga Sumbar positif terinfeksi COVID-19 sebanyak 18 (delapan belas) orang dan semuanya dari Kota Padang.

Dengan demikian, total warga Sumbar yang telah terkonfirmasi positif COVID-19 sampai hari ini adalah 644 orang. (*)

Pewarta : Miko Elfisha
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024