Pasaman Barat (ANTARA) - Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) inisial N (73) berjenis kelamin perempuan asal Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat (Sumbar) yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Senin (18/5) malam ternyata negatif COVID-19.
"Hasil swabnya baru keluar dari Laboratorium Universitas Andalas (Unand) Padang siang ini dan hasilnya negatif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat, Gina Alecia di Simpang Empat, Selasa.
Ia menambahkan dengan keluarnya hasil swab negatif itu, maka pihaknya tidak perlu lagi me-tracing riwayat kontak almarhumah.
Ia menyebutkan almarhumah meninggal dunia dengan status PDP COVID-19 dari pihak rumah sakit.
Pemakaman korban dilakukan di Rimbo Candung Kecamatan Pasaman Pasaman Barat pada Selasa (19/5) pagi dengan protokol COVID-19.
Ia menjelaskan almarhumah diketahui sebelumnya sudah bolak balik masuk Rumah Sakit Yarsi Simpang Empat dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jambak dan tidak dicurigai sebagai pasien penyakit COVID-19.
Almarhumah pada 13 Mei 2020 sempat menjalani operasi tumor dan pada 15 Mei 2020 dirujuk pihak RSUD Jambak Pasaman Barat ke RSUP M Djamil Padang.
"Dengan telah diketahuinya hasil swabnya negatif maka warga sekitar rumah tidak perlu cemas lagi terpapar COVID-19," katanya.
Ia menambahkan hingga Selasa (19/5) total kumulatif Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 256 orang dengan keterangan 249 orang sudah selesai pemantauan dan tujuh orang masih dalam pemantauan.
Untuk total kumulatif PDP sebanyak 12 orang dengan hasil swab 10 orang negatif, sehat
delapan orang, meninggal tiga orang dengan hasil swab negatif dan satu orang masih menunggu pemeriksaan ulang.
Sedangkan untuk total kumulatif Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 44 orang dengan keterangan 16 orang negatif, 28 orang kontak dengan almarhum M (diswab 14 orang hasil negatif).
"Pasien positif hingga saat ini tidak ada dan total pelaku perjalanan mencapai 25.541 orang," ujarnya.
Ia mengharapkan kepada warga agar tetap ikuti aturan pemerintah dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi keselamatan bersama.
"Mari rajin cuci tangan dengan sabun , selalu memakai masker, jaga jarak dan jangan mudik. Semoga kita semua dapat terhindar dari COVID-19," katanya. ***3***
"Hasil swabnya baru keluar dari Laboratorium Universitas Andalas (Unand) Padang siang ini dan hasilnya negatif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat, Gina Alecia di Simpang Empat, Selasa.
Ia menambahkan dengan keluarnya hasil swab negatif itu, maka pihaknya tidak perlu lagi me-tracing riwayat kontak almarhumah.
Ia menyebutkan almarhumah meninggal dunia dengan status PDP COVID-19 dari pihak rumah sakit.
Pemakaman korban dilakukan di Rimbo Candung Kecamatan Pasaman Pasaman Barat pada Selasa (19/5) pagi dengan protokol COVID-19.
Ia menjelaskan almarhumah diketahui sebelumnya sudah bolak balik masuk Rumah Sakit Yarsi Simpang Empat dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jambak dan tidak dicurigai sebagai pasien penyakit COVID-19.
Almarhumah pada 13 Mei 2020 sempat menjalani operasi tumor dan pada 15 Mei 2020 dirujuk pihak RSUD Jambak Pasaman Barat ke RSUP M Djamil Padang.
"Dengan telah diketahuinya hasil swabnya negatif maka warga sekitar rumah tidak perlu cemas lagi terpapar COVID-19," katanya.
Ia menambahkan hingga Selasa (19/5) total kumulatif Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 256 orang dengan keterangan 249 orang sudah selesai pemantauan dan tujuh orang masih dalam pemantauan.
Untuk total kumulatif PDP sebanyak 12 orang dengan hasil swab 10 orang negatif, sehat
delapan orang, meninggal tiga orang dengan hasil swab negatif dan satu orang masih menunggu pemeriksaan ulang.
Sedangkan untuk total kumulatif Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 44 orang dengan keterangan 16 orang negatif, 28 orang kontak dengan almarhum M (diswab 14 orang hasil negatif).
"Pasien positif hingga saat ini tidak ada dan total pelaku perjalanan mencapai 25.541 orang," ujarnya.
Ia mengharapkan kepada warga agar tetap ikuti aturan pemerintah dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi keselamatan bersama.
"Mari rajin cuci tangan dengan sabun , selalu memakai masker, jaga jarak dan jangan mudik. Semoga kita semua dapat terhindar dari COVID-19," katanya. ***3***