Padang, (ANTARA) - Telkomsel telah menghadirkan jaringan komunikasi di Desa Taratak Bancah, Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar) yang sebelumnya merupakan area belum tersentuh sinyal (blank spot).
"Ini bentuk komitmen kami sebagai perusahaan telekomunikasi dalam menghadirkan serta memberi layanan komunikasi terbaik," kata General Manager Network Operation and Quality Management Region Sumbagteng Telkomsel Alvo Ismail, melalui keterangan pers yang diterima di Padang, Rabu.
Ia mengatakan jaringan telah hadir di Desa Taratak Bancah tersebut sejak awal Mei 2020, dan pihaknya terus memantau perkembangan hingga saat ini.
"Pemantauan diperlukan untuk memastikan jaringan yang sudah ada itu berfungsi secara maksimal," katanya.
Ia mengatakan salah satu tantangan bagi pihaknya untuk menghadirkan jaringan tersebut adalah akses lokasi yang sulit dijangkau, mengingat geografis desa dikelilingi oleh perbukitan.
Namun demikian Telkomsel dapat menjawab tantangan tersebut dan menghadirkan jaringan komunikasi di desa dengan jumlah penduduk sekitar 500 jiwa.
Jaringan Telkomsel yang telah tersedia di desa tersebut adalah konfigurasi 2G dan 4G menggunakan spektrum 900 Mhz, dan 1800 Mhz yang dapat dimanfaatkan untuk SMS, nelpon, dan akses internet.
"Jaringan komunikasi yang ada saat ini bisa menjangkau sejauh 0 hingga 5 kilometer," katanya.
Alvo Ismail memaparkan sejak jaringan komunikasi Telkomsel hadir pada awal Mei, tercatat penggunaan layanan SMS dan telfon sebesar 5.76% dan 22.79% per hari.
Sedangkan konsumsi paket data mencapai 100 GB setiap harinya dari yang sebelumnya tidak ada sama sekali.
Jaringan komunikasi yang hadir di Desa Taratak Bancah setidaknya melengkapi jangkauan jaringan Telkomsel di Sumbar yang sudah mencapai 97 persen.
Ia berharap kehadiran jaringan Telkomsel dapat menunjang sektor ekonomi, pariwisata, pendidikan, dan altivitas masyarakat lainnya di setiap daerah. (*)
"Ini bentuk komitmen kami sebagai perusahaan telekomunikasi dalam menghadirkan serta memberi layanan komunikasi terbaik," kata General Manager Network Operation and Quality Management Region Sumbagteng Telkomsel Alvo Ismail, melalui keterangan pers yang diterima di Padang, Rabu.
Ia mengatakan jaringan telah hadir di Desa Taratak Bancah tersebut sejak awal Mei 2020, dan pihaknya terus memantau perkembangan hingga saat ini.
"Pemantauan diperlukan untuk memastikan jaringan yang sudah ada itu berfungsi secara maksimal," katanya.
Ia mengatakan salah satu tantangan bagi pihaknya untuk menghadirkan jaringan tersebut adalah akses lokasi yang sulit dijangkau, mengingat geografis desa dikelilingi oleh perbukitan.
Namun demikian Telkomsel dapat menjawab tantangan tersebut dan menghadirkan jaringan komunikasi di desa dengan jumlah penduduk sekitar 500 jiwa.
Jaringan Telkomsel yang telah tersedia di desa tersebut adalah konfigurasi 2G dan 4G menggunakan spektrum 900 Mhz, dan 1800 Mhz yang dapat dimanfaatkan untuk SMS, nelpon, dan akses internet.
"Jaringan komunikasi yang ada saat ini bisa menjangkau sejauh 0 hingga 5 kilometer," katanya.
Alvo Ismail memaparkan sejak jaringan komunikasi Telkomsel hadir pada awal Mei, tercatat penggunaan layanan SMS dan telfon sebesar 5.76% dan 22.79% per hari.
Sedangkan konsumsi paket data mencapai 100 GB setiap harinya dari yang sebelumnya tidak ada sama sekali.
Jaringan komunikasi yang hadir di Desa Taratak Bancah setidaknya melengkapi jangkauan jaringan Telkomsel di Sumbar yang sudah mencapai 97 persen.
Ia berharap kehadiran jaringan Telkomsel dapat menunjang sektor ekonomi, pariwisata, pendidikan, dan altivitas masyarakat lainnya di setiap daerah. (*)