Tanjungpinang (ANTARA) - Sebanyak 14 orang awak kapal KM Kelud positif tertular COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan di Batam, Kepulauan Riau.
"Dari 15 orang yang diambil (sampel) swab-nya, 14 orang dinyatakan positif COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Jumat.
Sebelumnya, hasil pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat yang dilakukan pada anak buah kapal KM Kelud saat singgah di Batam menunjukkan 40 awak kapal itu menurut indikasi berpotensi terserang virus corona penyebab COVID-19.
Sebanyak 39 dari awak kapal itu kemudian ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP) dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Galang, Batam, dan satu orang lainnya ditetapkan berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Otorita Batam.
"Dari 40 orang ABK ini, baru 15 orang yang diketahui hasil (pemeriksaan) swab, sedangkan sisanya dalam waktu dekat," kata Tjetjep.
Tjetjep menjelaskan bahwa KM Kelud berlayar dari Tanjung Priok (Jakarta) menuju Pelabuhan Belawan di Sumatera Utara pada 12 April 2020 membawa 121 penumpang dan awak kapal.
Dari 111 penumpang kapal, 31 turun di Pelabuhan Batu Ampar di Batam, 44 turun di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun di Kepulauan Riau, dan 36 turun di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara.
Ketika sandar di Pelabuhan Batu Ampar, seorang awak kapal itu mengalami gejala serupa COVID-19 sehingga pemeriksaan kemudian dilakukan pada awak kapal yang lain.
Sebanyak 83 anak buah kapal yang dinyatakan tidak terserang virus corona menurut hasil pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat di Pelabuhan Belawan pada Senin (13/4) dikarantina di kapal.
"Dari 15 orang yang diambil (sampel) swab-nya, 14 orang dinyatakan positif COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Jumat.
Sebelumnya, hasil pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat yang dilakukan pada anak buah kapal KM Kelud saat singgah di Batam menunjukkan 40 awak kapal itu menurut indikasi berpotensi terserang virus corona penyebab COVID-19.
Sebanyak 39 dari awak kapal itu kemudian ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP) dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Galang, Batam, dan satu orang lainnya ditetapkan berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Otorita Batam.
"Dari 40 orang ABK ini, baru 15 orang yang diketahui hasil (pemeriksaan) swab, sedangkan sisanya dalam waktu dekat," kata Tjetjep.
Tjetjep menjelaskan bahwa KM Kelud berlayar dari Tanjung Priok (Jakarta) menuju Pelabuhan Belawan di Sumatera Utara pada 12 April 2020 membawa 121 penumpang dan awak kapal.
Dari 111 penumpang kapal, 31 turun di Pelabuhan Batu Ampar di Batam, 44 turun di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun di Kepulauan Riau, dan 36 turun di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara.
Ketika sandar di Pelabuhan Batu Ampar, seorang awak kapal itu mengalami gejala serupa COVID-19 sehingga pemeriksaan kemudian dilakukan pada awak kapal yang lain.
Sebanyak 83 anak buah kapal yang dinyatakan tidak terserang virus corona menurut hasil pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat di Pelabuhan Belawan pada Senin (13/4) dikarantina di kapal.