Jakarta (ANTARA) - Masyarakat perkotaan membutuhkan mobilitas cukup tinggi untuk menunjang aktivitas sehari-hari, sehingga membutuhkan kendaraan yang berteknologi mumpuni untuk menjawab kebutuhan itu, salah satunya teknologi turbocharged.

DFSK hadir melalui Glory 560 dengan menawarkan mesin berteknologi Turbocharged 1.5L, bertenaga 150 PS/5.600 rpm dan torsi 230 Nm/1800-4000 yang disalurkan melalui transmisi 6-percepatan manual atau Continuously Variable Transmission (CVT).

"DFSK Glory 560 dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen kami yang berjiwa aktif berpetualang, sehingga kami membutuhkan sebuah kendaraan yang bertenaga, lincah, namun tetap mengedepankan efisiensi bahan bakar," ujar PR & Digital Manager PT Sokonindo Automobile, Arviane D. Bahar, melalui keterangan resmi pada Rabu.

"Kami merasa DFSK Glory 560 bisa menjadi pilihan bagi kaum urban perkotaan yang membutuhkan solusi mobilitas kesehariannya,” kata Arviane.

Melalui turbocharged, kombinasi tenaga yang berlimpah dan transmisi canggih yang ditawarkan akan membuat saluran tenaga ke roda semakin efisien dan nyaman untuk dikendarai di berbagai kondisi jalanan di perkotaan.

Selain itu, teknologi turbocharged yang ditawarkan di DFSK Glory 560 akan meningkatkan tenaga dan efisiensi bahan bakar dari mesin yang digunakan.

Mesin
Meski mesin yang ditawarkan berkubikasi 1.5L, namun tenaga serta sensasi berkendara yang ditawarkan layaknya mesin 2.0L, dan konsumsi bahan bakarnya tetap seperti mesin 1.5L.

"Teknologi turbocharged yang digunakan di DFSK Glory 560 bukan sekadar untuk meningkatkan performa mesin layaknya mobil balap," kata Technical Training & Service Manager PT Sokonindo Automobile, Sugiarto.

"Komponen itu kini ditransformasikan untuk mengoptimalisasikan tenaga, sehingga sangat cocok untuk digunakan kaum urban di area perkotaan dengan karakteristik jalanan stop and go," kata Sugiarto.

Kemudian soal efisiensi bahan bakar, berdasarkan uji coba Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) disimpulkan konsumsi DFSK Glory 560 adalah 1:12,66 liter/km dengan metode ECE101.


 

Pewarta : Alviansyah Pasaribu
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024