Padang Aro, (ANTARA) - Satu pasien dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) wabah Corona Virus Disease (COVlD-19) di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat dengan riwayat perjalanan pulang dari Medan pada 21 Maret 2020 meninggal dunia pada Rabu pukul 17.00 Wib.

"Penyelenggaraan dan penguburan jenazah seperti pasien COVID-19 yaitu menggunakan peralatan seperti petugas menggunakan APD dan dimasukkan ke dalam peti mati, dan pada Rabu malam langsung dikuburkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman di Padang Aro, Kamis.

Berdasarkan http://corona.solselkab.go.id/ saat ini ODP di Solok Selatan berjumlah 43 orang, dan satu pasien PDP dengan yang sudah diperiksa empat orang dimana hasilnya negatif.

Baca juga: Sempat diisolasi, satu pasien dalam pengawasan COVID-19 di Solok Selatan meninggal

Dia menyebutkan tenaga Puskesmas dan RSUD setempat sudah siap menangani kasus COVID-19. Untuk APD di Puskesmas sudah dipesan 1.000 set dan untuk RSUD dipesan 5.000 set.

Terkait ruang perawatan COVID-19 di RSUD Solok Selatan, katanya, sudah siap untuk kapasitas 10 tempat tidur.

Pemerintah Kabupaten Solok Selatan juga akan merekrut 27 tenaga medis untuk menghadapi wabah Corona Virus Disease (COVlD-19).

Sebanyak 27 tenaga medis yang akan direkrut yaitu dokter lima orang, perawat 20 dan tenaga labor dua orang.

"Sesuai dengan surat dari Provinsi (Sumbar) bahwa ada kesempatan rekrutmen tenaga kesehatan sehingga untuk RSUD Solok Selatan akan diterima 27 orang. Tenaga medis penanganan COVID-19 akan diberi insentif khusus," katanya.

Setelah rekrutmen tenaga medis ini, katanya, juga akan dipersiapkan untuk cleaning servis serta petugas keamanannya.

Pemerintah setempat mengimbau masyarakat yang baru datang dari daerah terdampak COVID-19 untuk langsung melaporkan diri ke petugas kesehatan terdekat. (*)

Pewarta : Erik Ifansyah Akbar
Editor : Mukhlisun
Copyright © ANTARA 2024