Padang (ANTARA) - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-359 yang berangkat dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju Jakarta sekitar pukul 13.20 WIB mengalami kerusakan bagian hidrolik roda pesawat sehingga penumpang yang sudah di dalam pesawat harus kembali ke ruang tunggu.
"Semula kami sudah naik pesawat. Namun pesawat tak kunjung jalan. Setelah beberapa saat kru kabin kemudian mengumumkan ada kerusakan pada hidrolik pesawat dan meminta penumpang untuk bersabar sekitar 20 menit sampai teknisi memperbaiki kerusakan," kata seorang penumpang Idwan saat dihubungi di Padang, Jumat.
Penumpang pesawat Lion Air tersebut sangat padat dan nyaris tidak ada kursi yang kosong, katanya.
Setelah menunggu di dalam pesawat sekitar 20 menit yang diselingi dengan musik instrumen yang diperdengarkan pada penumpang, kru pesawat yang bernama Erwin menyampaikan permohonan maaf bahwa ada bagian partikel dari hidrolik yang mengalami kerusakan dan menyampaikan kepada penumpang untuk turun dan kembali ke ruang tunggu setelah dipandu oleh kru.
Kru kabin menunggu penumpang Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-359 keluar menuju ruang tunggu di Bandara Internasional Minangkabau, Jumat (6/3). (ANTARA/HO)
Penumpang diminta untuk menunggu sampai kerusakan pesawat selesai diperbaiki atau ada kemungkinan dialihkan ke pesawat yang lain.
"Beginilah nasib kalau naik Lion. Seringkali delay atau sudah dalam pesawat pun masih harus turun lagi ke ruang tunggu menunggu perbaikan atas kerusakan pesawat," ujarnya.
Seorang penumpang lain, Aldi mengaku kecewa atas terjadinya kerusakan pada hidrolik pesawat tersebut.
"Saya mau ke Lampung dan dari Jakarta penerbangan transit dilakukan jam sekitar 16.00 WIB lebih. Namun dengan adanya kerusakan dan ketidakjelasan kapan kami akan berangkat saya khawatir tertinggal pesawat dari Jakarta ke Lampung," ujarnya.
Ia kemudian menuju ke petugas sembari memperlihatkan tiketnya agar ada solusi terhadap kemungkinan keterlambatan dirinya sampai ke Jakarta untuk meneruskan perjalanan ke Lampung.
Penumpang lain juga mempertanyakan barang-barang mereka yang berada dalam bagasi pesawat. Namun petugas menyebutkan akan diberitahukan lebih lanjut.
"Semula kami sudah naik pesawat. Namun pesawat tak kunjung jalan. Setelah beberapa saat kru kabin kemudian mengumumkan ada kerusakan pada hidrolik pesawat dan meminta penumpang untuk bersabar sekitar 20 menit sampai teknisi memperbaiki kerusakan," kata seorang penumpang Idwan saat dihubungi di Padang, Jumat.
Penumpang pesawat Lion Air tersebut sangat padat dan nyaris tidak ada kursi yang kosong, katanya.
Setelah menunggu di dalam pesawat sekitar 20 menit yang diselingi dengan musik instrumen yang diperdengarkan pada penumpang, kru pesawat yang bernama Erwin menyampaikan permohonan maaf bahwa ada bagian partikel dari hidrolik yang mengalami kerusakan dan menyampaikan kepada penumpang untuk turun dan kembali ke ruang tunggu setelah dipandu oleh kru.
"Beginilah nasib kalau naik Lion. Seringkali delay atau sudah dalam pesawat pun masih harus turun lagi ke ruang tunggu menunggu perbaikan atas kerusakan pesawat," ujarnya.
Seorang penumpang lain, Aldi mengaku kecewa atas terjadinya kerusakan pada hidrolik pesawat tersebut.
"Saya mau ke Lampung dan dari Jakarta penerbangan transit dilakukan jam sekitar 16.00 WIB lebih. Namun dengan adanya kerusakan dan ketidakjelasan kapan kami akan berangkat saya khawatir tertinggal pesawat dari Jakarta ke Lampung," ujarnya.
Ia kemudian menuju ke petugas sembari memperlihatkan tiketnya agar ada solusi terhadap kemungkinan keterlambatan dirinya sampai ke Jakarta untuk meneruskan perjalanan ke Lampung.
Penumpang lain juga mempertanyakan barang-barang mereka yang berada dalam bagasi pesawat. Namun petugas menyebutkan akan diberitahukan lebih lanjut.