Painan, (ANTARA) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat Hendrajoni memastikan Pasar Sungai Tunu di Kecamatan Ranah Pesisir akan dibangun tahun ini sebagai upaya menjadikan pasar tersebut semakin rapi, dan tertata.
"Pasar Labuan dan Balai Selasa telah dibangun lebih awal, dan tahun ini pembangunan diarahkan ke Pasar Sungai Tunu," kata Hendrajoni saat membuka secara resmi musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) Kecamatan Ranah Pesisir di Ranah Pesisir, Jumat.
Ia menyebut pasar merupakan instrumen yang tidak bisa ditinggalkan dalam upaya memacu peningkatan perekonomian masyarakat sehingga ia fokus memperhatikan hal itu.
"Tidal hanya di Ranah Pesisir pasar di 14 kecamatan lainnya juga dibangun dan direnovasi secara bertahap sehingga pedagang dan pembeli nyaman selama bertransaksi di sana," jelasnya.
Selain mengandalkan anggaran di kabupaten, pihaknya juga mengarahkan anggaran di provinsi dan pusat untuk mendukung kegiatan tersebut.
"Jika hanya mengandalkan anggaran di kabupaten tentu tidak akan maksimal makanya kami juga menyokongnya melalui anggaran dari provinsi dan pusat," sebutnya.
Sepanjang 2019 terdapat sembilan pasar di daerah setempat yang mendapat sentuhan pembangunan yakni Pasar Lakitan, Balaiselasa, Tapan, Mandeh, Kambang, Silaut, Indrapura, Punggasan dan Koto Berapak dengan total anggaran pada kisaran Rp12 miliar. (*)
"Pasar Labuan dan Balai Selasa telah dibangun lebih awal, dan tahun ini pembangunan diarahkan ke Pasar Sungai Tunu," kata Hendrajoni saat membuka secara resmi musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) Kecamatan Ranah Pesisir di Ranah Pesisir, Jumat.
Ia menyebut pasar merupakan instrumen yang tidak bisa ditinggalkan dalam upaya memacu peningkatan perekonomian masyarakat sehingga ia fokus memperhatikan hal itu.
"Tidal hanya di Ranah Pesisir pasar di 14 kecamatan lainnya juga dibangun dan direnovasi secara bertahap sehingga pedagang dan pembeli nyaman selama bertransaksi di sana," jelasnya.
Selain mengandalkan anggaran di kabupaten, pihaknya juga mengarahkan anggaran di provinsi dan pusat untuk mendukung kegiatan tersebut.
"Jika hanya mengandalkan anggaran di kabupaten tentu tidak akan maksimal makanya kami juga menyokongnya melalui anggaran dari provinsi dan pusat," sebutnya.
Sepanjang 2019 terdapat sembilan pasar di daerah setempat yang mendapat sentuhan pembangunan yakni Pasar Lakitan, Balaiselasa, Tapan, Mandeh, Kambang, Silaut, Indrapura, Punggasan dan Koto Berapak dengan total anggaran pada kisaran Rp12 miliar. (*)