Parit Malintang (ANTARA) - Yayasan Arisal Aziz atau Al-Aziz membangun musala atau Surau Kincie di Korong Bukik Jamalang, Nagari Sikucur Tengah, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat dengan dana lebih dari Rp1,5 miliar.
"Dana yang sudah terealisasi sekitar Rp1,5 miliar, sekarang tinggal pemasangan atap dan pemasangan keramik," kata Ketua Yayasan Arisal Aziz Dedi Salim di V Koto Kampung Dalam, Sabtu.
Ia mengatakan dana tersebut merupakan sumbangan donatur melalui program keumatan dari yayasan itu yang di dalamnya terdapat renovasi rumah ibadah umat Islam.
Ia menyampaikan syarat utama rumah ibadah yang akan direnovasi tersebut yaitu warga setempat aktif melaksanakan salat lima waktu di sana agar pahala donatur dari yayasan itu terus mengalir.
Untuk Surau Kincie, lanjutnya sebelumnya tempat ibadah itu merupakan bangunan permanen namun roboh karena gempa 2009 dan warga membangun musala darurat secara swadaya dengan bangunan semipermenen.
"Namun dalam beberapa tahun terakhir kondisinya sudah memprihatikan dan kami mengatahuinya melalui media sosial," katanya.
Pihaknya pun membangun rumah ibadah itu secara permanen dengan ukuran 17x15 meter atau lebih besar dari sebelumnya karena rencananya nantinya musala itu akan berubah menjadi masjid.
"Nanti namanya juga berubah menjadi Masjid Al-Aziz Surau Kincie," ujarnya.
Dedi mengatakan pembangunan musala itu dimulai semenjak pertengahan 2018 dan ditargetkan dapat digunakan untuk ibadah pada Ramadan 2020 nanti.
Selain di Padang Pariaman, lanjutnya yayasan itu juga membangun masjid di Pekanbaru, Riau serta memberikan bantuan pembelian material pembangunan tempat ibadah.
"Tergantung yang dibutuhkan, kalau pengurus butuh bantuan kubah kami bantu kubah, kalau minta bantuan atap kami bantu atap," ujar dia.
Selain membangun dan merenovasi rumah ibadah, kata dia Yayasan Arisal Aziz juga memiliki program lainnya di antaranya menyantuni anak yatim, penyaluran zakat, dan penyediaan Al-Quran.
"Dana yang sudah terealisasi sekitar Rp1,5 miliar, sekarang tinggal pemasangan atap dan pemasangan keramik," kata Ketua Yayasan Arisal Aziz Dedi Salim di V Koto Kampung Dalam, Sabtu.
Ia mengatakan dana tersebut merupakan sumbangan donatur melalui program keumatan dari yayasan itu yang di dalamnya terdapat renovasi rumah ibadah umat Islam.
Ia menyampaikan syarat utama rumah ibadah yang akan direnovasi tersebut yaitu warga setempat aktif melaksanakan salat lima waktu di sana agar pahala donatur dari yayasan itu terus mengalir.
Untuk Surau Kincie, lanjutnya sebelumnya tempat ibadah itu merupakan bangunan permanen namun roboh karena gempa 2009 dan warga membangun musala darurat secara swadaya dengan bangunan semipermenen.
"Namun dalam beberapa tahun terakhir kondisinya sudah memprihatikan dan kami mengatahuinya melalui media sosial," katanya.
Pihaknya pun membangun rumah ibadah itu secara permanen dengan ukuran 17x15 meter atau lebih besar dari sebelumnya karena rencananya nantinya musala itu akan berubah menjadi masjid.
"Nanti namanya juga berubah menjadi Masjid Al-Aziz Surau Kincie," ujarnya.
Dedi mengatakan pembangunan musala itu dimulai semenjak pertengahan 2018 dan ditargetkan dapat digunakan untuk ibadah pada Ramadan 2020 nanti.
Selain di Padang Pariaman, lanjutnya yayasan itu juga membangun masjid di Pekanbaru, Riau serta memberikan bantuan pembelian material pembangunan tempat ibadah.
"Tergantung yang dibutuhkan, kalau pengurus butuh bantuan kubah kami bantu kubah, kalau minta bantuan atap kami bantu atap," ujar dia.
Selain membangun dan merenovasi rumah ibadah, kata dia Yayasan Arisal Aziz juga memiliki program lainnya di antaranya menyantuni anak yatim, penyaluran zakat, dan penyediaan Al-Quran.