Muaro (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sijunjung mendampingi tim dari PT. Telkomsel melakukan survei lokasi untuk rencana pembangunan Base Transceiver Station (BTS), di Kenagarian Mangganti, sebagai upaya secara bertahap mengarasi wilayah blank spot seluler di daerah itu.

Survei yang dilakukan pada 20 Januari 2020, diantaranya melihat ketersediaan lahan untuk pembangunan BTS, titik koordinat dan sejumlah administrasi lain terkait kesediaan masyarakat setempat akan kehadiran BTS tersebut.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sijunjung, Rizal Efendi, menegaskan kepada Pemerintah Nagari agar mempersiapkan dengan matang lokasi tersebut, sehingga pembangunan BTS dapat direalisasikan dengan cepat.

Selain itu ia berharap kepada pihak Telkomsel untuk pembangunan tower BTS tersebut tidak hanya berfungsi untuk telepon saja, akan tetapi juga dapat difungsikan untuk jaringan data seluler agar masyarakat dapat mengakses internet.

"Sehingga masyarakat dapat menikmati pembangunan jaringan telekomunikasi sesuai yang diimpikan," tambahnya.

Sementara itu Andi dari pihak PT.Telkomsel wilayah Sumatera Barat mengatakan setelah dilakukan survei maka dalam waktu dekat akan diusahakan untuk merealisasikan.

"Kebutuhan telekomunikasi bagi masyarakat Mangganti yang masih berdiam atau tinggal di kampung-kampung blankspot dapat terpenuhi," tambahnya.

Ia pun juga mengucapkan terima kasih kepada Diskominfo Sijunjung atas bantuannya. Pihaknya meminta agar terus mendukung pihak Telkomsel dalam pembangunan jaringan telekomunikasi.

Wali Nagari Mangganti, Darul Fauzi mengucapkan terimakasih dan menyambut baik kedatangan tamu tersebut.

"Semoga dengan masuknya jaringan telekomunikasi kelak dapat mendukung pembangunan dan menjadi tujuan wisata pertanian," ungkapnya.

Dari hasil survei tersebut untuk lokasi pembangunan tower BTS agar di didirikan di tanah milik SMPN 36, sehingga jaringan dapat menjangkau sampai SMK 8 dan permukiman warga.

 

Pewarta : Noven
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024