Dubai (ANTARA) - Presiden Iran Hassan Rouhani pada Rabu menolak sebuah gagasan "kesepakatan Trump" yang baru, yang bertujuan menyelesaikan sengketa nuklir, dengan menyebutkannya tawaran 'aneh'.
Rouhani juga mengkritik Presiden Amerika Serikat Donald Trump karena selalu melanggar janji-janjinya.
Saat berpidato di TV presiden Rouhani mengatakan kepada Washington agar kembali pada perjanjian nuklir 2015 antara Teheran dan negara besar dunia, menambahkan bahwa Iran dapat membalikkan langkah-langkah mereka untuk melonggarkan komitmennya berdasarkan perjanjian tersebut.
Rouhani juga menyentil pihak-pihak Eropa dalam perjanjian nuklir yang mencetuskan mekanisme perselisihan perjanjian nuklir, dengan mengatakan mereka gagal memenuhi komitmennya.
Teheran berulang kali menolak merundingkan perjanjian baru saat diberlakukan sanksi AS.
Sumber: Reuters
Rouhani juga mengkritik Presiden Amerika Serikat Donald Trump karena selalu melanggar janji-janjinya.
Saat berpidato di TV presiden Rouhani mengatakan kepada Washington agar kembali pada perjanjian nuklir 2015 antara Teheran dan negara besar dunia, menambahkan bahwa Iran dapat membalikkan langkah-langkah mereka untuk melonggarkan komitmennya berdasarkan perjanjian tersebut.
Rouhani juga menyentil pihak-pihak Eropa dalam perjanjian nuklir yang mencetuskan mekanisme perselisihan perjanjian nuklir, dengan mengatakan mereka gagal memenuhi komitmennya.
Teheran berulang kali menolak merundingkan perjanjian baru saat diberlakukan sanksi AS.
Sumber: Reuters