PainanĀ (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat memperkuat sosialisasi pengawasan pemilu 2020 melalui alat musik Babiola, alat musik tradisional asal daerah setempat.
"Biasanya melalui alat musik Babiola disampaikan cerita-cerita yang melegenda, namun hari ini disampaikan aturan-aturan seputar pemilu," kata Ketua Bawaslu Pesisir Selatan, Erman Wadison pada acara sosialisasi Program Pengembangan Pengawasan Partisipatif Melalui Sarana Kebudayaan di salah satu hotel di Painan, Senin.
Dengan alat musik Babiola, pihaknya berharap pesan-pesan pengawasan yang disampaikan lebih mudah dicerna dan disampaikan ke masyarakat.
Ia menambahkan, pengawasan pemilu melalui sarana kebudayaan tidak hanya dilaksanakan di Pesisir Selatan namun juga di daerah lain di Indonesia.
"Khusus di Sumatera Barat masing-masing kabupaten / kota juga melakukan hal serupa, karena di Pesisir Selatan terdapat alat musik Babiola makanya kami langsung mencobanya," kata dia.
Hasil dari sosialisasi ini, selanjutnya akan disampaikan ke Bawaslu provinsi dan jika disetujui alat musik Babiola akan menjadi bagian dari sosialisasi kedepan.
Sosialisasi tersebut dihadiri berbagai unsur terkait mulai dari perwakilan Pemkab Pesisir Selatan, Polri, LSM, organisasi masyarakt dan media massa.
Guna menyukseskan perhelatan pilkada, pihaknya mengaku, akan membuka ruang bagi masyarakat yang memiliki kepedulian untuk menyampaikan laporan, pengaduan dan informasi terhadap berbagai pelanggaran yang terjadi.
"Hal itu kami lakukan agar terlaksana pemilihan umum yang jujur, adil, langsung, umum dan rahasia sesuai dengan ketentuan," katanya.
Bentuk alat musik Babiola hampir sama mirip dengan Biola pada umumnya, hanya saja ketika dimainkan Babiola memiliki komposisi nada tersendiri tergantung pemainnya.
Termasuk lagu yang dibawakan juga begitu, ada yang bercerita mengenai tokoh yang melegenda, suka cita dalam kehidupan dan lain sebagainya.
Perbedaan mencolok terletak terlihat pada saat dimainkan alat musik dimainkan, Biola dimainkan oleh violinis dalam keadaan duduk atau berdiri, dan memposisikannya di bahu. Sementara Babiola dimainkan dalam keadaan bersila dan alat musik tersebut disangga dengan kaki.
Pada beberapa kesempatan alat musik Babiola juga diiringi dengan alat musik lainnya, seperti rebana dan tamborin.
"Biasanya melalui alat musik Babiola disampaikan cerita-cerita yang melegenda, namun hari ini disampaikan aturan-aturan seputar pemilu," kata Ketua Bawaslu Pesisir Selatan, Erman Wadison pada acara sosialisasi Program Pengembangan Pengawasan Partisipatif Melalui Sarana Kebudayaan di salah satu hotel di Painan, Senin.
Dengan alat musik Babiola, pihaknya berharap pesan-pesan pengawasan yang disampaikan lebih mudah dicerna dan disampaikan ke masyarakat.
Ia menambahkan, pengawasan pemilu melalui sarana kebudayaan tidak hanya dilaksanakan di Pesisir Selatan namun juga di daerah lain di Indonesia.
"Khusus di Sumatera Barat masing-masing kabupaten / kota juga melakukan hal serupa, karena di Pesisir Selatan terdapat alat musik Babiola makanya kami langsung mencobanya," kata dia.
Hasil dari sosialisasi ini, selanjutnya akan disampaikan ke Bawaslu provinsi dan jika disetujui alat musik Babiola akan menjadi bagian dari sosialisasi kedepan.
Sosialisasi tersebut dihadiri berbagai unsur terkait mulai dari perwakilan Pemkab Pesisir Selatan, Polri, LSM, organisasi masyarakt dan media massa.
Guna menyukseskan perhelatan pilkada, pihaknya mengaku, akan membuka ruang bagi masyarakat yang memiliki kepedulian untuk menyampaikan laporan, pengaduan dan informasi terhadap berbagai pelanggaran yang terjadi.
"Hal itu kami lakukan agar terlaksana pemilihan umum yang jujur, adil, langsung, umum dan rahasia sesuai dengan ketentuan," katanya.
Bentuk alat musik Babiola hampir sama mirip dengan Biola pada umumnya, hanya saja ketika dimainkan Babiola memiliki komposisi nada tersendiri tergantung pemainnya.
Termasuk lagu yang dibawakan juga begitu, ada yang bercerita mengenai tokoh yang melegenda, suka cita dalam kehidupan dan lain sebagainya.
Perbedaan mencolok terletak terlihat pada saat dimainkan alat musik dimainkan, Biola dimainkan oleh violinis dalam keadaan duduk atau berdiri, dan memposisikannya di bahu. Sementara Babiola dimainkan dalam keadaan bersila dan alat musik tersebut disangga dengan kaki.
Pada beberapa kesempatan alat musik Babiola juga diiringi dengan alat musik lainnya, seperti rebana dan tamborin.