Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof Ismunandar mengatakan tidak ada nama mahasiswa yang berinisial RMN yang diduga menjadi pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11).

"Di data kami, tidak ada mahasiswa atas nama di atas," ujar Ismunandar saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

Ismunandar menambahkan dari sejumlah pemberitaan di media, pelaku tidak pernah menempuh studi jenjang pendidikan tinggi,  bahkan tidak tamat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Baca juga: Pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan bikin parodi liputan banjir di YouTube
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, diidentifikasi berinisial RMN dan berstatus sebagai mahasiswa.

"Pelaku atas nama RMN, 24 tahun, lahir di Medan, statusnya pelajar atau mahasiswa," kata Brigjen Dedi pada Rabu.
Baca juga: Sebelum peledakan bom, tetangga sebut terduga pelaku bom diri bawa ransel terisi penuh
Identitas pelaku tersebut diketahui dari hasil investigasi Tim Inafis Polri bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Kemudian hasil tersebut dikuatkan dengan hasil identifikasi DNA pelaku yang dicocokkan dengan DNA kedua orang tua pelaku.

RMN beralamat di Kelurahan Sei Putih Barat, Medan Petisah, Kota Medan. Hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa RMN merupakan pelaku teror perorangan atau "lonewolf".
Baca juga: Berikut identitas korban bom bunuh diri di Polrestabes Medan
 

Pewarta : Indriani
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024