Painan (ANTARA) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni menyebutkan balapan Tour de Singkarak (TdS) 2019 akan semakin mempopulerkan Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh yang merupakan salah satu objek wisata andalan daerah setempat.


"Dengan masuknya jalan di kawasan Mandeh sebagai rute balapan TdS diharapkan dapat meningkatkan kepopuleran dan kujungan wisatawan ke sana," kata Hendrajoni usai melepas balapan TdS etape IX dari Pantai Carocok Painan menuju Pantai Cimpago, Kota Padang, Minggu.

Ia menambahkan rute saat ini merupakan rute baru, sebelumnya rute ini tidak pernah ditempuh pembalap karena jalan di lokasi belum memadai.

Jalan tersebut, sebutnya, secara bertahap dituntaskan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Padang hingga pada akhir 2018 jalan sepanjang 41,08 kilometer itu rampung.

Dengan melintasi kawasan Mandeh, para pembalap akan disuguhi pemandangan wisata bahari yang elok mulai dari perairan yang tenang hingga gugusan pulau-pulau yang indah.

Serta yang tidak kalah penting di kawasan Mandeh terdapat tikungan-tikungan menantang, serta turunan dan tanjakan yang akan menguji kemahiran pembalap.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pesisir Selatan, Hadi Susilo menyebutkan guna melancarkan balapan enam jembatan di kawasan Mandeh sebelumnya terlebih dahulu dipasang kayu multipleks.

Pemasangan kayu multipleks dimaksud agar kondisi jembatan yang belum rata tidak mengganggu laju sepeda para pembalap, pemasangan dilaksanakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Padang.

Pada tahun ini Pesisir Selatan mendapat dua jatah sekaligus yakni sebagai lokasi finis etape VIII dengan jarak tempuh 212,9 kilometer dari Kota Sungai Penuh, Jambi dan lokasi star etape IX menuju Kota Padang dengan jarak sejauh 107,3 kilometer.

Sebelumnya pada etape VIII Pembalap Tim PGN, Jamalidin Novardianto menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 5 jam 04 menit 46 detik.*

Pewarta : Didi Someldi
Editor : Miko Elfisha
Copyright © ANTARA 2024