Jakarta, (ANTARA) - Aktor Randy Pangalila benar-benar serius menekuni ajang tarung bebas (MMA) bahkan pria berusia 29 tahun ini mendapatkan sabuk biru Brazilian Jiu Jitsu dari sang pelatih usai menang pada kejuaraan One Pride.
Pada laga dengan tajuk Celebrity Fight, Randy mengalahkan Adhi Prawitra dengan TKO pada ronde pertama sehingga meraih dua kemenangan beruntun, demikian lapor One Pride, Selasa.
Meski menang cepat, Randy mengaku tidak mudah memetik kemenangan ini. Butuh waktu sekitar satu bulan khusus untuk bersiap diri melawan Adhi Prawitra.
"Persiapan saya untuk pertarungan kali ini berkali-kali lebih berat dari biasanya. Latihan saya sangat berat dan setiap hari saya disiksa oleh pelatih saya selama satu bulan full tanpa libur. Itu saya lakukan karena saya tidak mau meremehkan lawan saya," kata Randy.
"Saya tahu Adhi mempunyai kemampuan bermain bawah yang tidak bisa diremehkan. Sebenarnya saya sebelum bertarung sudah banyak cedera, sampai 5 menit sebelum naik oktagon kaki saya masih cedera sampai dibantu sama tim medis," kata dia.
Dengan menang dan sukses mendapatkan sabuk biru Brazilian Jiu Jitsu, kata dia, membuktikan upaya yang dilakukan membuahkan hasil. Apalagi Randy menekuni cabang olahraga Brazilian Jiu Jitsu sejak 2013.
"Saya juga mau berterima kasih kepada One Pride karena One Pride adalah acara olahraga yang favorit di Indonesia. One Pride sudah memberikan tempat untuk saya berkontribusi sebagai fighter di acara ini.” kata Randy.
Pada pertandingan di Kelapa Gading, Jakarta itu juga mempertemukan petarung potensial yang diantaranya Aep Saepudin berhasil merebut sabuk juara kelas bulu dari Hafid Nur Maradi dengan kemenangan KO pada ronde pertama. (*)
Pada laga dengan tajuk Celebrity Fight, Randy mengalahkan Adhi Prawitra dengan TKO pada ronde pertama sehingga meraih dua kemenangan beruntun, demikian lapor One Pride, Selasa.
Meski menang cepat, Randy mengaku tidak mudah memetik kemenangan ini. Butuh waktu sekitar satu bulan khusus untuk bersiap diri melawan Adhi Prawitra.
"Persiapan saya untuk pertarungan kali ini berkali-kali lebih berat dari biasanya. Latihan saya sangat berat dan setiap hari saya disiksa oleh pelatih saya selama satu bulan full tanpa libur. Itu saya lakukan karena saya tidak mau meremehkan lawan saya," kata Randy.
"Saya tahu Adhi mempunyai kemampuan bermain bawah yang tidak bisa diremehkan. Sebenarnya saya sebelum bertarung sudah banyak cedera, sampai 5 menit sebelum naik oktagon kaki saya masih cedera sampai dibantu sama tim medis," kata dia.
Dengan menang dan sukses mendapatkan sabuk biru Brazilian Jiu Jitsu, kata dia, membuktikan upaya yang dilakukan membuahkan hasil. Apalagi Randy menekuni cabang olahraga Brazilian Jiu Jitsu sejak 2013.
"Saya juga mau berterima kasih kepada One Pride karena One Pride adalah acara olahraga yang favorit di Indonesia. One Pride sudah memberikan tempat untuk saya berkontribusi sebagai fighter di acara ini.” kata Randy.
Pada pertandingan di Kelapa Gading, Jakarta itu juga mempertemukan petarung potensial yang diantaranya Aep Saepudin berhasil merebut sabuk juara kelas bulu dari Hafid Nur Maradi dengan kemenangan KO pada ronde pertama. (*)