Padang (ANTARA) - Saat ini laundry menjadi pilihan yang tepat dikala kesibukan melanda, terutama bagi mahasiswa.
Ditemui di salah satu Laundry di sekitar Kampus Universitas Andalas, seorang mahasiswa Fakultas ISIP, Miftahul Husni menjelaskan bahwa dengan adanya laundry sangat membantunya dikala sibuknya aktivitas kampus.

“Kalau nyuci sendiri agak ribet juga, ditambah lagi aku nyuci cuma sekali seminggu, kalau kaya gitu kan jadinya numpuk makanya milih ke laundry aja,”ujar Mifta

Mifta juga menjelaskan bahwa kesibukan sebagai aktivis kampus menjadikannya tidak memiliki waktu luang untuk mencuci. Selain kegiatan rapat yang harus dilakukan hampir setiap hari, ditambah lagi dengan jadwal perkuliahan yang padat.

Seirama dengan Mifta, salah seorang mahasiswa jurusan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Setia Subakti menyebutkan, dirinya lebih memilih untuk melaundry daripada harus mencuci pakaiannya sendiri, karena dinilai lebih cepat dan juga praktis.

“Karena kalau saya laundry itu lebih cepat dan praktis. Apalagi saya banyak kegiatan dikampus, jadi dengan melaundry lebih memudahkan saya disela kesibukan. Saat pakaian saya sudah menumpuk, waktunya saya harus melaundry,”ujar Bakti

Bakti juga mangatakan dirinya menghabiskan Rp.100.000,-/bulannya untuk melaundry. Hal ini tentunya tidak sebanding dengan uang yang dikeluarkan saat memilih untuk mencuci pakaian sendiri, yang hanya menghabiskan kisaran Rp.20.000,- untuk membeli sabun cuci dan pengharum. Salah satu Laundry di sekitar Kampus Universitas Andalas (Anatra/Suci Wahyuni)

Kebutuhan mahasiswa terhadap laundry, memberikan keuntungan tersendiri bagi pemilik Laundry, salah satunya adalah Laundry milik bu Ayu.Laundry yang sudah berdiri semenjak dua tahun lalu ini memiliki konsumen yang hampir semuanya adalah mahasiswa.

“Disini rata-rata yang melaundry itu kebanyakan mahasiswa laki-laki, tetapi perempuan juga ada. Kalau keuntungan Alhamdulillah, karena sudah banyak yang berlangganan juga. Kalau sudah berlangganan kan jadi susah berpaling ke laundry yang lain,”ujar Ayu.

Berdua dengan suami, Ayu mengatakan tidak ada kendala besar sejak usaha laundry miliknya didirikan. Menurutnya, masalah hanya berada pada cuaca yang berubah-ubah sehingga menghambat aktivitasnya dalam menjemur pakaian.

Laundry Babeleng yang dikelola oleh Ayu bersama suami, setiap harinya menerima 50 kg pakaian. Setiap kilonya dibayar dengan harga Rp.5000,-yang dapat diselesaikan paling lama tiga hari atau tergantung paket Laundry yang disediakan.

Salah satu paket yang tersedia di Laundry Babeleng adalah paket Ekspress 12 jam dengan harga Rp.10.000/kg. Disamping itu jiga masih banyak paket-paket lain yang disediakan oleh Laundry Babeleng ini.

Penulis merupakan mahasiswa magang di portal www.sumbar.antaranews.com

Baca juga: Inyiak, brand lokal yang "bertaruh" pada kreativitas
Baca juga: Kreatif, Anak Muda Ini Ciptakan Peluang Bisnis Dengan Mengukir Sandal Jepit
Baca juga: Two young men created organic tea to raise the name of Gunung Talang tea

Pewarta : Suci Wahyuni
Editor : Maswandi
Copyright © ANTARA 2024