Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat, sekarang memiliki aplikasi Kepegawaian Online (Kepo) untuk memberikan kemudahan perizinan bagi ASN kota itu.
"Dengan aplikasi ini, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa dengan mudah mengurus berbagai hal yang berkaitan dengan kepegawaiannya," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Hendaukhtri di Solok, Sabtu.
Hal yang berkaitan dengan kepegawaian itu seperti mengurus izin cuti, menikah, dinas di luar daerah dan keperluan lainnya.
Hendaukhtri menyebutkan jika aplikasi Kepo merupakan pengembangan dan integrasi dari Sistem Informasi Kepegawaian (Simpeg) yang bekerja sama dengan Kominfo.
Menurutnya, untuk membangun kembali Simpeg menjadi Kepo (Kepegawaian Online), tidaklah membutuhkan biaya, namun murni dari fasilitasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Solok.
BKPSDM bekerjasama dengan Dinas Kominfo, dengan penambahan beberapa fitur-fitur pelayanan berbasis IT yang merupakan komitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik, sehingga akan memberikan dampak efisiensi biaya dan efektivitas waktu.
Terhadap adanya aplikasi Kepo tersebut, Wali Kota Solok, Zul Elfian mengaku sangat mendukung dengan inovasi yang dilahirkan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat.
Dengan banyaknya inovasi yang dilahirkan, semakin mempermudah tugas dan sistem pelayanan, baik terhadap pegawai, apalagi untuk masyarakat.
Ia berharap, seluruh OPD terus menggali inovasi dalam meningkatkan kinerja dan sistem pelayanan terhadap masyarakat. Ide dan gagasan inovasi bisa digali dari berbagai persoalan dan kendala yang dihadapi sehari-hari.
"Saya sangat mendukung dan mengapresiasi OPD yang terus bekerja keras dan mampu melahirkan inovasi, semakin banyak inovasi maka akan semakin memudahkan dan meningkatkan kinerja aparatur," ujarnya.
Setidaknya, dengan ditunjuknya kota Solok sebagai lumbung inovasi di Sumatera Barat oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, menjadi motivasi kuat bagi seluruh aparatur untuk terus melahirkan inovasi.
Inovasi hendaknya menjadi nafas berjalannya roda organisasi di Kota Solok. Seluruh organisasi perangkat daerah terus berpacu untuk melahirkan berbagai inovasi-inovasi dalam menjawab berbagai persoalan yang ada.
"Kalau ingin maju, kita harus keluar dari kebiasaan lama yang monoton dan berlindung dalam zona nyaman, ASN harus berani melakukan lompatan besar dan menyebarkan semangat inovasi dalam lingkungan kerja," sebutnya.
"Dengan aplikasi ini, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa dengan mudah mengurus berbagai hal yang berkaitan dengan kepegawaiannya," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Hendaukhtri di Solok, Sabtu.
Hal yang berkaitan dengan kepegawaian itu seperti mengurus izin cuti, menikah, dinas di luar daerah dan keperluan lainnya.
Hendaukhtri menyebutkan jika aplikasi Kepo merupakan pengembangan dan integrasi dari Sistem Informasi Kepegawaian (Simpeg) yang bekerja sama dengan Kominfo.
Menurutnya, untuk membangun kembali Simpeg menjadi Kepo (Kepegawaian Online), tidaklah membutuhkan biaya, namun murni dari fasilitasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Solok.
BKPSDM bekerjasama dengan Dinas Kominfo, dengan penambahan beberapa fitur-fitur pelayanan berbasis IT yang merupakan komitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik, sehingga akan memberikan dampak efisiensi biaya dan efektivitas waktu.
Terhadap adanya aplikasi Kepo tersebut, Wali Kota Solok, Zul Elfian mengaku sangat mendukung dengan inovasi yang dilahirkan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat.
Dengan banyaknya inovasi yang dilahirkan, semakin mempermudah tugas dan sistem pelayanan, baik terhadap pegawai, apalagi untuk masyarakat.
Ia berharap, seluruh OPD terus menggali inovasi dalam meningkatkan kinerja dan sistem pelayanan terhadap masyarakat. Ide dan gagasan inovasi bisa digali dari berbagai persoalan dan kendala yang dihadapi sehari-hari.
"Saya sangat mendukung dan mengapresiasi OPD yang terus bekerja keras dan mampu melahirkan inovasi, semakin banyak inovasi maka akan semakin memudahkan dan meningkatkan kinerja aparatur," ujarnya.
Setidaknya, dengan ditunjuknya kota Solok sebagai lumbung inovasi di Sumatera Barat oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, menjadi motivasi kuat bagi seluruh aparatur untuk terus melahirkan inovasi.
Inovasi hendaknya menjadi nafas berjalannya roda organisasi di Kota Solok. Seluruh organisasi perangkat daerah terus berpacu untuk melahirkan berbagai inovasi-inovasi dalam menjawab berbagai persoalan yang ada.
"Kalau ingin maju, kita harus keluar dari kebiasaan lama yang monoton dan berlindung dalam zona nyaman, ASN harus berani melakukan lompatan besar dan menyebarkan semangat inovasi dalam lingkungan kerja," sebutnya.