Padang,  (ANTARA) - Penampilan teatrikal dari mahasiswa Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat (Sumbar), memukau pengunjung yang hadir dalam peringatan satu dekade gempa di provinsi setempat.

"Para pemain berjumlah sepuluh orang, dan ditambah lima mahasiswa sebagai pengiring musik," kata dosen sekaligus pembina Hima Sendratasik, Nerosti di Padang, Senin.

Dalam penampilan itu mereka mengangkat cerita bertemakan gempa bumi yang terjadi pada 30 September 2009. Pada awalnya ditunjukkan situasi serta aktivitas warga, salah satu adegannya adalah bermain remi.

Tak lama setelahnya guncangan dahsyat pun datang disusul oleh perasaan cemas, khawatir, takut, sedih, panik, berlarian mencari tempat berlindung, dan lainnya sukses dibawakan penuh emosi oleh para pemain.
   

Suara tangis dari para pemain, pekik histeris, lulungan kesedihan karena ditinggal keluarga, semua bercampur dan dipaksa masuk ke mata serta telinga penonton.

Situasi yang tersaji itu membuat gaduh suasana hati, layaknya mendengar sejumlah alat musik yang ditabuh pada saat bersamaan tanpa beraturan.

Pertunjukkan berupa drama bercampur tari berdurasi sekitar 15 menit itu sukses menarik perhatian pengunjung yang hadir.

Penampilan itu ditutup dengan kisah para warga kembali normal dan kembali ke jalan yang benar.

"Pertunjukkan ini dipersiapkan sekitar dua minggu, namun itu tidak rutin setiap harinya," katanya. 

Pewarta : Fathul Abdi
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024