Painan (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengalokasikan anggaran Rp40 juta untuk menyantuni korban kericuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua pada Senin (23/9).
"Pada kejadian itu 10 warga Pesisir Selatan ikut menjadi korban, masing-masing kami santuni Rp4 juta," kata Kepala Baznas Pesisir Selatan, Yuspardi di Painan, Rabu.
Ia menambahkan santunan tersebut akan diserahkan kepada yang bersangkutan dan kepada ahli warisnya bagi yang meninggal dunia.
"Besok sesuai rencana jenazah korban yang meninggal dunia tiba di Pesisir Selatan, pada saat bersamaan santunan akan kami serahkan," katanya lagi.
Berdasarkan catatannya korban-korban tersebut ialah Nofriani (40), Ibnu Rizal (8), Nurdin Yakub (28) yang berasal dari Nagari Taluk, dan Muhamad Iswan (23) asal Nagari Koto Nan Tigo IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas.
Selanjutnya Hendra Eka Putra (22), Safrianto (36), Jafriantoni (24), Riski (3,5), Putri (29) yang berasal dari Nagari Lakitan Utara, Kecamatan Lengayang dan yang terakhir Ari Murdani (28) asal Nagari Puluik-Puluik Selatan, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara.
"Kami berharap dengan santunan itu bisa mengurangi beban biaya baik yang tanggung oleh korban maupun ahli warisnya akibat dari kejadian tersebut, semoga yang meninggal dunia dimuliakan oleh Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," imbuhnya.
Berdasarkan hasil rapat antara pihaknya dan perangkat daerah Pesisir Selatan, khusus jenazah korban yang meninggal dunia diperkirakan tiba siang di Bandara Interanasional Minangkabau.
Biaya penerbangan sepenuhnya di tanggung Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, sementara peti jenazah ditanggung oleh Pemprov Sumatera Barat.
Sesampainya di Bandara Interanasional Minangkabau jenazah langsung dijemput oleh pejabat Pesisir Selatan dan dibawa ke kantor bupati di Painan.
Selanjutnya dari kantor bupati perwakilan dari pemerintah kabupaten bersama-sama ahli waris dari jenazah langsung mengantar ke pemakaman.
Selain Baznas Pesisir Selatan, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan juga memberikan bantuan masing-masing Rp5 juta ke korban.
"Pada kejadian itu 10 warga Pesisir Selatan ikut menjadi korban, masing-masing kami santuni Rp4 juta," kata Kepala Baznas Pesisir Selatan, Yuspardi di Painan, Rabu.
Ia menambahkan santunan tersebut akan diserahkan kepada yang bersangkutan dan kepada ahli warisnya bagi yang meninggal dunia.
"Besok sesuai rencana jenazah korban yang meninggal dunia tiba di Pesisir Selatan, pada saat bersamaan santunan akan kami serahkan," katanya lagi.
Berdasarkan catatannya korban-korban tersebut ialah Nofriani (40), Ibnu Rizal (8), Nurdin Yakub (28) yang berasal dari Nagari Taluk, dan Muhamad Iswan (23) asal Nagari Koto Nan Tigo IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas.
Selanjutnya Hendra Eka Putra (22), Safrianto (36), Jafriantoni (24), Riski (3,5), Putri (29) yang berasal dari Nagari Lakitan Utara, Kecamatan Lengayang dan yang terakhir Ari Murdani (28) asal Nagari Puluik-Puluik Selatan, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara.
"Kami berharap dengan santunan itu bisa mengurangi beban biaya baik yang tanggung oleh korban maupun ahli warisnya akibat dari kejadian tersebut, semoga yang meninggal dunia dimuliakan oleh Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," imbuhnya.
Berdasarkan hasil rapat antara pihaknya dan perangkat daerah Pesisir Selatan, khusus jenazah korban yang meninggal dunia diperkirakan tiba siang di Bandara Interanasional Minangkabau.
Biaya penerbangan sepenuhnya di tanggung Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, sementara peti jenazah ditanggung oleh Pemprov Sumatera Barat.
Sesampainya di Bandara Interanasional Minangkabau jenazah langsung dijemput oleh pejabat Pesisir Selatan dan dibawa ke kantor bupati di Painan.
Selanjutnya dari kantor bupati perwakilan dari pemerintah kabupaten bersama-sama ahli waris dari jenazah langsung mengantar ke pemakaman.
Selain Baznas Pesisir Selatan, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan juga memberikan bantuan masing-masing Rp5 juta ke korban.