Arosuka, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat mengimbau masyarakat setempat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah karena munculnya kabut asap kiriman dari kabupaten dan provinsi tetangga.

"Dalam upaya antisipasi dan kesiagaan terhadap dampak buruk kabut asap, jika masyarakat harus beraktivitas di luar ruangan diharapkan memakai masker sehingga terhindar dari Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)," kata Bupati Solok Gusmal di Arosuka, Minggu.

Dari hasil pengukuran terhadap baku mutu udara di Stasiun Koto Tabang terlihat melebihi baku mutu, walaupun dari pemantauan data harian belum ada peningkatan kasus ISPA.

Bupati juga mengimbau agar masyarakat memperbanyak mengonsumsi air putih lebih sering dan makanan bervitamin untuk peningkatan daya tahan tubuh.

"Masyarakat diharapkan mengurangi merokok karena akan memperburuk kualitas udara sekitar," ujarnya.

Gusmal juga menganjurkan masyarakat segera ke sarana pelayanan kesehatan jika mengalami dampak buruk akibat kabut asap, seperti gangguan pernapasan, iritasi kulit, iritasi mata dan sebagainya.

Selain itu, masyarakat diharapkan meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan melindungi makanan dari asap ataupun debu.

"Upayakan agar polusi di luar rumah tidak masuk ke dalam rumah," sebutnya.

Ia juga meminta setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar memberikan sosialisasi ke masyarakat tentang peningkatan kewaspadaan di jalan raya karena menurunnya jarak pandang dan menghidupkan lampu jika berkendara dalam keadaan kabut asap.

"Jika tidak perlu mengikuti kegiatan di luar rumah sebaiknya tetap berada dalam ruangan hingga cuaca cukup stabil dan jarak pandang sudah aman," sebutnya.
 

Pewarta : Tri Asmaini
Editor : Ikhwan Wahyudi
Copyright © ANTARA 2024