Padang, (ANTARA) - Memperingati Dies Natalis yang ke-32 Politeknik Negeri Padang membedah rumah warga miskin di kawasan Limau Manis, pada Selasa.
Direktur PNP Surfa Yondri mengatakan pada Dies Natalis tahun ini kegiatan diawali dengan bedah rumah yang merupakan bentuk pengabdian masyarakat.
“Kami ingin meningkatkan silaturahmi baik dari internal dan pemangku kepentingan salah satunya dengan pengabdian masyarakat yaitu bedah rumah dan perbaikan mushalla,” katanya.
Ketua Pelaksana kegiatan Dies Natalis Efrison menyebutkan bedah rumah tersebut menelan anggaran sebanyak Rp20 juta.
Ia menambahkan dalam bedah rumah melibatkan mahasiswa PNP dari jurusan Teknik Sipil dan Teknik listrik.
“Pada awal bedah rumah, mahasiswa yang diturunkan sebanyak 15 dan di bantu Dosen, teknisi, LPM dan masyarakat sekitar,” sambungnya.
Sementara itu, pemilik rumah, Simas (65) dengan mata berkaca-kaca mengaku senang mendapat bantuan dari PNP.
“Senang PNP dapat membantu membedah rumah saya yang sudah berumur 40 tahun ini, saya merasa beruntung karena rumah ini yang terpilih,” ujarnya.
Pada awalnya ada enam nominasi rumah yang akan dibedah, namun setelah mempertimbangkan kriteria yaitu janda, beranak banyak, rumah sudah lapuk, dan condong maka kepada rumah ibu dengan lima orang anak itu dijatuhkan pilihan.
Pada Dies Natalis 2019 dengan tema yang diusung “ kokohkan semangat kreatif, inovatif dan kolaboratif di era revolusi industri 4.0” PNP sudah melakukan kegiatan digitalisasi, perbaikan kurikulum dan membangun silaturahmi dengan pihak internal dan eksternal.
Selain itu, di tahun ini PNP sudah masuk dalam delapan perguruan tinggi terbaik dari 1.128 perguruan tinggi vokasi di Indonesia.
Direktur PNP Surfa Yondri mengatakan pada Dies Natalis tahun ini kegiatan diawali dengan bedah rumah yang merupakan bentuk pengabdian masyarakat.
“Kami ingin meningkatkan silaturahmi baik dari internal dan pemangku kepentingan salah satunya dengan pengabdian masyarakat yaitu bedah rumah dan perbaikan mushalla,” katanya.
Ketua Pelaksana kegiatan Dies Natalis Efrison menyebutkan bedah rumah tersebut menelan anggaran sebanyak Rp20 juta.
Ia menambahkan dalam bedah rumah melibatkan mahasiswa PNP dari jurusan Teknik Sipil dan Teknik listrik.
“Pada awal bedah rumah, mahasiswa yang diturunkan sebanyak 15 dan di bantu Dosen, teknisi, LPM dan masyarakat sekitar,” sambungnya.
Sementara itu, pemilik rumah, Simas (65) dengan mata berkaca-kaca mengaku senang mendapat bantuan dari PNP.
“Senang PNP dapat membantu membedah rumah saya yang sudah berumur 40 tahun ini, saya merasa beruntung karena rumah ini yang terpilih,” ujarnya.
Pada awalnya ada enam nominasi rumah yang akan dibedah, namun setelah mempertimbangkan kriteria yaitu janda, beranak banyak, rumah sudah lapuk, dan condong maka kepada rumah ibu dengan lima orang anak itu dijatuhkan pilihan.
Pada Dies Natalis 2019 dengan tema yang diusung “ kokohkan semangat kreatif, inovatif dan kolaboratif di era revolusi industri 4.0” PNP sudah melakukan kegiatan digitalisasi, perbaikan kurikulum dan membangun silaturahmi dengan pihak internal dan eksternal.
Selain itu, di tahun ini PNP sudah masuk dalam delapan perguruan tinggi terbaik dari 1.128 perguruan tinggi vokasi di Indonesia.