Lubuk Sikaping (ANTARA) - Balai Latihan Kerja (BLK) Lubuksikaping, Kabupaten Pasaman, kembali menggelar pelatihan berbasis kompetensi bagi pencari kerja di daerah itu, kali ini sebanyak 160 generasi muda.
Kepala UPTD BLK Lubuksikaping, Haryadi mengatakan, pelatihan yang dilaksanakan oleh BLK diikuti 160 orang peserta lulusan SMA/SMK. Pelatihan terbagi dalam sepuluh jurusan.
"Jurusannya, yaitu menjahit sesuai style, Bordir, otomotif Sepeda Motor, Cabinet Making, Desain Grafis, Perakitan Komputer, Teknisi AC, Teknisi Lemari Pendingin, Tata Rias," kata Haryadi di Lubuksikaping, Selasa.
Haryadi pun menyampaikan ucapan terimakasih atas binaan BLKI Padang sebagai BLK Pembina di wilayah Sumbar, Riau dan Kepri. Ia pun berharap, program pelatihan 1.000 pemuda di daerah itu dapat terwujud.
"Program pelatihan 1.000 pemuda di Pasaman pada tahun ini mudah-mudahan mencapai target dan ke depannya BLKI Padang terus membina BLK Lubuksikaping dalam mencetak generasi generasi muda terampil," katanya.
Pelatihan berbasis ko kompetensi itu penting dilakukan untuk menekan angka pengangguran dan mencetak calon tenaga kerja terampil.
"Pemerintah tengah mengupayakan berbagai hal. Salah satunya adalah menggelorakan fungsi pelatiham di balai latihan kerja (BLK) di Tanah Air," katanya.
Selain untuk mencetak generasi muda yang memiliki skill dan keterampilan menghadapi perkembangan globalisasi, pelatihan di BLK, kata dia, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan industri dan menciptakan wirausahawan muda.
Kasi Penyelenggara Pelatihan BLKI Padang, Riswanto menambahkan setiap siswa yang ikut pelatihan harus serius, sehingga dalam konteks pelatihan yang di ikuti oleh peserta dapat meningkatkan, knowledge, skill dan attitude.
"Pada awal pelatihan yang diikuti peserta diharapkan dapat meningkatkan pengetahuannya. Pengetahuannya ini kemudian yang terus menerus diasah sehingga ahli dan kompeten," ujarnya.
Pelatihan berbasis kompetensi di BLK Lubuksikaping dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasaman, Maraondak. Turut hadir, Kepala Dinas Perdaginnaker Pasaman, MN Susilo, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar.
Kepala UPTD BLK Lubuksikaping, Haryadi mengatakan, pelatihan yang dilaksanakan oleh BLK diikuti 160 orang peserta lulusan SMA/SMK. Pelatihan terbagi dalam sepuluh jurusan.
"Jurusannya, yaitu menjahit sesuai style, Bordir, otomotif Sepeda Motor, Cabinet Making, Desain Grafis, Perakitan Komputer, Teknisi AC, Teknisi Lemari Pendingin, Tata Rias," kata Haryadi di Lubuksikaping, Selasa.
Haryadi pun menyampaikan ucapan terimakasih atas binaan BLKI Padang sebagai BLK Pembina di wilayah Sumbar, Riau dan Kepri. Ia pun berharap, program pelatihan 1.000 pemuda di daerah itu dapat terwujud.
"Program pelatihan 1.000 pemuda di Pasaman pada tahun ini mudah-mudahan mencapai target dan ke depannya BLKI Padang terus membina BLK Lubuksikaping dalam mencetak generasi generasi muda terampil," katanya.
Pelatihan berbasis ko kompetensi itu penting dilakukan untuk menekan angka pengangguran dan mencetak calon tenaga kerja terampil.
"Pemerintah tengah mengupayakan berbagai hal. Salah satunya adalah menggelorakan fungsi pelatiham di balai latihan kerja (BLK) di Tanah Air," katanya.
Selain untuk mencetak generasi muda yang memiliki skill dan keterampilan menghadapi perkembangan globalisasi, pelatihan di BLK, kata dia, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan industri dan menciptakan wirausahawan muda.
Kasi Penyelenggara Pelatihan BLKI Padang, Riswanto menambahkan setiap siswa yang ikut pelatihan harus serius, sehingga dalam konteks pelatihan yang di ikuti oleh peserta dapat meningkatkan, knowledge, skill dan attitude.
"Pada awal pelatihan yang diikuti peserta diharapkan dapat meningkatkan pengetahuannya. Pengetahuannya ini kemudian yang terus menerus diasah sehingga ahli dan kompeten," ujarnya.
Pelatihan berbasis kompetensi di BLK Lubuksikaping dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasaman, Maraondak. Turut hadir, Kepala Dinas Perdaginnaker Pasaman, MN Susilo, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar.