Jakarta, (ANTARA) - Sebanyak 733 keluarga atau 2.809 jiwa di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah terdampak kekeringan hingga Kamis (4/7), kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rita Rosita.
"Kekeringan melanda 12 desa di enam kecamatan akibat musim kemarau yang terjadi sejak awal Juni," kata dia melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan kekeringan terjadi di Desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, Desa Panunggalan dan Desa Tegalpingen, Kecamatan Pengadegan, serta Desa Tamansari dan Desa Pekiringan, Kecamatan Karangmoncol.
Selain itu, Desa Karangcegak, Desa Karangjengkol, Desa Candiwulan, dan Desa Candinata, Kecamatan Kutasari; Desa Bandingan, Kecamatan Kejobong, serta Desa Jambudesa dan Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar.
Rita mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga telah mendata dan menyalurkan bantuan 49 tangki air bersih atau 245.000 liter selama sembilan hari.
"Hingga Kamis (4/7), kerugian material yang dilaporkan nihil," kata dia. (*)
"Kekeringan melanda 12 desa di enam kecamatan akibat musim kemarau yang terjadi sejak awal Juni," kata dia melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan kekeringan terjadi di Desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, Desa Panunggalan dan Desa Tegalpingen, Kecamatan Pengadegan, serta Desa Tamansari dan Desa Pekiringan, Kecamatan Karangmoncol.
Selain itu, Desa Karangcegak, Desa Karangjengkol, Desa Candiwulan, dan Desa Candinata, Kecamatan Kutasari; Desa Bandingan, Kecamatan Kejobong, serta Desa Jambudesa dan Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar.
Rita mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga telah mendata dan menyalurkan bantuan 49 tangki air bersih atau 245.000 liter selama sembilan hari.
"Hingga Kamis (4/7), kerugian material yang dilaporkan nihil," kata dia. (*)