Lubukbasung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyatakan seluruh nagari atau desa adat di daerah itu telah memiliki Kelompok Siaga Bencana (KSB), dalam membantu pemerintah saat terjadinya bencana alam.

"KSB itu dibentuk oleh 82 pemerintah nagari semenjak 2014-2019," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Yunaidi Sikumbang di Lubukbasung, Minggu.

Ia mengatakan dari 82 KSB itu hanya 65 KSB yang aktif memberikan pertologan saat becana terjadi.

Sedangkan 17 KSB lainnya tidak akrif karena potensi bencana alam di 17 nagari itu kurang baik bencana banjir, longsor dan lainnya.

Ke 17 nagari itu berada di Kecamatan Baso, Ampekangkek, Canduang dan lainnya.

"Potensi bencana di 17 nagari itu hanya angin puting beliung, sedangkan bencana banjir, tanah longsor dan lainnya minim sekali," katanya.

Ia menambahkan, BPBD setempat melakukan pembinaan setiap saat bagi anggota KSB.

Selain itu membentuk forum KSB, saat ini sedang menyusun kepengurusan, membuat angaran dasar dan anggaran rumah tangga.

"Dalam waktu dekat forum itu akan dikukuhkan. Kita juga telah membentuk kelompok siaga bencana sekolah dan forum pengurangan resiko bencana," tambahnya.

Agam merupakan daerah rentan bencana alam seperti, longsor, banjir, gempa bumi, erupsi gunung merapi, tsunami dan lainnya.

Dengan keberadaan kelompok itu, maka mereka akan memberikan pertolongan sebelum satuan tugas BPBD sampai ke lokasi.

"Keberadaan kelompok itu sangat membantu BPBD, mengingat potensi cukup banyak dan Agam sangat luas," katanya.


Pewarta : Yusrizal
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024