Solok, (ANTARA) - Jumlah penderita HIV/Aids di Kota Solok bertambah sebanyak tiga orang dalam kurun waktu tiga bulan belakangan, terhitung sejak Desember 2012 hingga pertengahan Maret 2013.
"Dengan pertambahan ini maka sejak tahun 2006 lalu, jumlah penderita HIV/Aids di Kota Solok tercatat sebanyak 27 orang," kata Ketua Komisi Penanggulangan Aids Kota Solok H. Suryadi Nudal di Solok, Jumat (15/3).
Dikatakan, dari 27 orang itu, sebanyak 11 orang di antaranya telah meninggal dunia, sementara 16 orang lainnya masih hidup, dan saat ini tinggal dan menetap di Kota Solok.
"HIV/Adis merupakan penyakit berbahaya dan ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menangulanginya agar penderita penyakit ini tidak meluas dan bertambah," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok, Junaidi berharap KPA dan semua elemen masyarakat menyosialisasikan kepada masyarakat kalau HIV/Aids hanya bisa ditularkan melalui sex bebas, jarum suntik yang tidak steril, transfusi darah, cairan vagina, ASI dan cairan sperma.
"Jadi kalau ada yang yang bilang bahwa HIV/AIDS ini bisa menular melalui keringat, air liur atau handuk dan yang lainnya, itu semua tidak benar," katanya.
Disebutkan, untuk mengatasi penyakit berbahaya ini masyarakat Kota Solok harus lebih berhati-hati dan lebih mengetahui cara penularan dan ciri-ciri orang yang sudah terjangkit penyakit berbahaya ini. (**/aur/wij)
Penderita HIV/Aids di Kota Solok Bertambah Tiga Orang
Ketua Komisi Penanggulangan Aids Kota Solok Suryadi Nurdal.