Tuapeijat (ANTARA) - Martinus Dahlan yang menjabat Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat kini definitif menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai yang dilantik Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai di Aula Bappeda Mentawai pada Senin.
Martinus dilantik menjadi Plt. Sekda Mentawai pada Senin, (3/9) menggantikan Syaiful Jannah yang juga pada waktu itu menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt).
Martinus dipilih menjadi Sekda berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan motor penggerak organisasi pemerintah daerah.
Pada pelantikan tersebut, Bupati Mentawai menyampaikan dapat melaksanakan fungsi sebagai sekretaris daerah.
"Sehingga dapat memberikan kontribusi besar dalam tugas, dan mengemban tugas dalam penyelenggaraan administratif," kata Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet pada sambutannya.
Bupati juga mengingatkan Sekda Martinus untuk dapat menjalin komunikasi baik internal mau pun internal sehingga kebijakan dapat dinikmati oleh masyarakat.
"Sekda harus menyadari kewajiban dan tugas tidak semata tugas rutin tetapi dapat menentukan langkah dalam rangkah melakukan penataan pemerintahan, harus saling berkoordinasi," katanya.
Selain itu, sebagai pimpinan harus mengingatkan pelaksana mengerti tanggung jawab serta melakukan evaluasi kinerja pelaksana, jaga, pelihara, laksanakan kehormatan yang saudara peroleh, tambah Yudas.
Martinus dilantik menjadi Plt. Sekda Mentawai pada Senin, (3/9) menggantikan Syaiful Jannah yang juga pada waktu itu menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt).
Martinus dipilih menjadi Sekda berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan motor penggerak organisasi pemerintah daerah.
Pada pelantikan tersebut, Bupati Mentawai menyampaikan dapat melaksanakan fungsi sebagai sekretaris daerah.
"Sehingga dapat memberikan kontribusi besar dalam tugas, dan mengemban tugas dalam penyelenggaraan administratif," kata Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet pada sambutannya.
Bupati juga mengingatkan Sekda Martinus untuk dapat menjalin komunikasi baik internal mau pun internal sehingga kebijakan dapat dinikmati oleh masyarakat.
"Sekda harus menyadari kewajiban dan tugas tidak semata tugas rutin tetapi dapat menentukan langkah dalam rangkah melakukan penataan pemerintahan, harus saling berkoordinasi," katanya.
Selain itu, sebagai pimpinan harus mengingatkan pelaksana mengerti tanggung jawab serta melakukan evaluasi kinerja pelaksana, jaga, pelihara, laksanakan kehormatan yang saudara peroleh, tambah Yudas.