Muaro (ANTARA) - Kantor KesatuahBangsa dan Politik (Kersbangpol) Sijunjung mengadakan sosialisasi kerukunan umat beragama yang bertemakan peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama, xengan tangkal aliran sesat dan paham radikal di Kabupaten Sijunjung, agar terus terjaga.

Kegiatan tersebut digelar di Aula Dinas PUPR, Kamis (2/5). Dibuka Asisten I, Yenuarita, SH, M.Hum dan dihadiri Forkopimda, OPD, tokoh agama, tokoh masyarakat serta para peserta sosialisasi kerukunan umat beragama.

" Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa kerukunan umat beragama harus dipertahankan, dengan kerukunan umat danberagamalah bisa menciptakan ketentraman dan kedamaian hidup," ungkap Yenuarita, Asisten I dalam sambutannya.

"Untuk itu perlu kita jaga dan pelihara kerukunan yang selama ini berjalan baik menjadi semakin baik dan menjadi model kerukunan di tingkat nasional," katanya.

Kehidupan masyarakat di Ranah Lansek Mamih terdiri berbagi suku dan golongan dalam berintegrasi sosial sehari-hari sangat potensial menjadi area konflik horizontal dibeberapa tempat, yang dikaitkan dengan faktor-faktor ekonomi, politik dan budaya.

"Berkaitan dengan kondisi tersebut semua elemen masyarakat terutama peserta sosialisasi dapat memahami dan membantu pemerintah daerah kabupaten Sijunjung guna tetap menjaga dan memelihara kerukunan dan toleransi yang prima ini agar tidak dinodai dengan perbuatan atau tindakan menciptakan intoleransi yang bernuansa Sara," harapnya.

Kepala Kantor Kesbangpol Sijunjung Bobby Roespandi dalam laporannya mengatakan kegiatan ini untuk membekali dan memberikan persamaan pemahaman bagi para tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Sijunjung.

Sebab, mereka yang merupakan ujung tombak pemerintah daerah untuk menjalankan regulasi yang berkaitan dengan kerukunan adat beragama untuk saling menghormati, menghargai dan memberikan ruang kepada pemeluk agama.

" Selain itu, akan pentingnya menjaga dan memelihara kerukunan dan persaudaraan yang tulus antar umat beragama di Kabupaten Sijunjung demi kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa," ungkapnya. Peserta sosialisasi kerukunan antar umat beragama yang digelar Kesbangpol Sijunjung. (Ist) Peserta dalam sosialisasi ini berjumlah 80 orang terdiri dari organisasi masyarakat keagamaan dan tokoh masyarakat.

Sedangakan narasumber dari Badan Kesbangpol Provinsi Sumbar, Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Sumbar, Kejaksaan Negeri Sijunjung, Kementerian Agama Sijunjung dan Kesbangpol dan Linmas Sijunjung, katanya.
 

Pewarta : Dicko
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024