Jakarta (ANTARA) - Pertandingan Ligue 1 Prancis antara Dijon melawan tamunya Amiens terhenti selama lima menit, Jumat, ketika kedua tim berhenti bermain setelah bek Prancis, Prince Gouano, yang membela Amiens menjadi sasaran pelecehan rasis.

"Kita berada di abad ke-21, yang terjadi ini tidak bisa diterima," kata Gouano kepada beIN Sports. "Saya ingin mengingatkan ketika saya meminta permainan dihentikan. Kita semua setara."

Liga Prancis (LFP) menyatakan Dijon sudah mengidentifikasi seorang pria yang melecehkan Gouano dan orang ini telah ditangkap.

LFP menambahkan bahwa komisi disiplin akan membahas kasus ini Rabu pekan depan.

Pertandingan di Stade Gaston Gerard dihentikan pada menit ke-78 ketika Gouano menyatakan bahwa dia mendengar perkataan rasis dari arah pendukung Dijon.

Pertandingan itu akhirnya diselesaikan dengan seri 0-0. Dijon menduduki peringkat ketiga terbawah atau enam poin dari zona degradasi, sedangkan Amiens tujuh poin di atas Dijon pada peringkat ke-15.

"Dukungan penuh kepada kapten kami Prince Gouano. Rasisme tak punya tempat di stadion olah raga," tulis Amiens dalam Twitter seperti dikutip Reuters.

Pewarta : Jafar M Sidik
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024