Padang, (ANTARA) - Stand Satay Lok Lok dan seafood menjadi salah satu gerai yang paling banyak dikunjungi masyarakat pada kegiatan Festival Minang United yang digelar oleh Harmoni Indonesia di Danau Cimpago pada Sabtu.
Pemilik usaha, Nining mengatakan bahwa Satay Lok Lok salah satu makanan di negara Asia. Satay Lok Lok merupakan makanan khas Malaysia dan Singapura yang mampu memikat masyarakat yang berkunjung ke stand ini.
“Satay Lok Lok dan seafood memang sekarang lagi tren di negara Asia, makanan khas Malaysia dan Singapura ini cukup membuat pembeli yang datang ke stand ingin mencicipinya lagi dan lagi,” ujarnya.
Satay Lok Lok dan Seafood dijual dengan harga Rp10 ribu per porsi. Saat mengawali usahanya, ia mengaku hanya bermodalkan Rp500 ribu dengan membuat 120 tusuk sate dan sekarang sudah mendapatkan untung hingga dua kali lipat dari modalnya.
Menyiasati agar harga jualnya tidak mahal, Nining membuat satu tusuk sate dengan empat macam jenis bakso ikan yang berbeda. Sehingga ia bisa untung dan pembeli juga mendapatkan untung karena harganya bisa lebih murah.
Lok Lok merupakan singkatan dari Bakso Colok, yang menawarkan beragam bakso dengan cukup banyak varian rasa yang kemudian digoreng dan disajikan dengan saus
Guna menyatukan persatuan di kalangan anak-anak muda di Sumatera Barat, anak muda di Minang dan anak muda di Jakarta melaksanakan Minang United Festival Milenial 2019 di Kawasan Danau Cimpago, Pantai Padang, Sumatera Barat pada Sabtu (23/3).
Ketua Harmoni Indonesia, Firdaus Ali mengatakan kegiatan ini dirancang untuk semua generasi sehingga mengembangkan kreativitas dengan semangat persatuan dan kebangsaan di kalangan masyarakat Sumatera Barat agar mampu mendorong peran serta generasi muda untuk siap bersaing dan maju.
Kegiatan yang digelar antara lain Musik Asik, Pasar Kejut, Food Festival, Donor Darah, Sembako Murah, Coffee Fest dan Virtual Reality, edutainment, bagi-bagi doorprize dan hiburan lainnya.
Tak hanya itu, bintang tamu yang akan memeriahkan acara ini yaitu Beroxc Band, Mesinada, D’Plust, Ria Ricis, Pee Wee Gaskins, Afgan dan Shaggydog.
Dalam festival ini terdapat 30 stand UMKM yang mempromosikan usahanya kepada masyarakat yang berkunjung ke acara tersebut.
Pemilik usaha, Nining mengatakan bahwa Satay Lok Lok salah satu makanan di negara Asia. Satay Lok Lok merupakan makanan khas Malaysia dan Singapura yang mampu memikat masyarakat yang berkunjung ke stand ini.
“Satay Lok Lok dan seafood memang sekarang lagi tren di negara Asia, makanan khas Malaysia dan Singapura ini cukup membuat pembeli yang datang ke stand ingin mencicipinya lagi dan lagi,” ujarnya.
Satay Lok Lok dan Seafood dijual dengan harga Rp10 ribu per porsi. Saat mengawali usahanya, ia mengaku hanya bermodalkan Rp500 ribu dengan membuat 120 tusuk sate dan sekarang sudah mendapatkan untung hingga dua kali lipat dari modalnya.
Menyiasati agar harga jualnya tidak mahal, Nining membuat satu tusuk sate dengan empat macam jenis bakso ikan yang berbeda. Sehingga ia bisa untung dan pembeli juga mendapatkan untung karena harganya bisa lebih murah.
Lok Lok merupakan singkatan dari Bakso Colok, yang menawarkan beragam bakso dengan cukup banyak varian rasa yang kemudian digoreng dan disajikan dengan saus
Guna menyatukan persatuan di kalangan anak-anak muda di Sumatera Barat, anak muda di Minang dan anak muda di Jakarta melaksanakan Minang United Festival Milenial 2019 di Kawasan Danau Cimpago, Pantai Padang, Sumatera Barat pada Sabtu (23/3).
Ketua Harmoni Indonesia, Firdaus Ali mengatakan kegiatan ini dirancang untuk semua generasi sehingga mengembangkan kreativitas dengan semangat persatuan dan kebangsaan di kalangan masyarakat Sumatera Barat agar mampu mendorong peran serta generasi muda untuk siap bersaing dan maju.
Kegiatan yang digelar antara lain Musik Asik, Pasar Kejut, Food Festival, Donor Darah, Sembako Murah, Coffee Fest dan Virtual Reality, edutainment, bagi-bagi doorprize dan hiburan lainnya.
Tak hanya itu, bintang tamu yang akan memeriahkan acara ini yaitu Beroxc Band, Mesinada, D’Plust, Ria Ricis, Pee Wee Gaskins, Afgan dan Shaggydog.
Dalam festival ini terdapat 30 stand UMKM yang mempromosikan usahanya kepada masyarakat yang berkunjung ke acara tersebut.