Payakumbuh, (ANTARA) - Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) dengan target digitalisasi pemasaran produk UMKM di daerah itu.
"Kita ingin mengonlinekan pemasaran melalui e-commerce, lalu tahap akhir adalah evaluasi pengembangan produk," kata perwakilan Be Kraft Indonesia, Islamudin R Raka di Payakumbuh, Kamis.
Ia menjelaskan pada bimtek yang diikuti 150 peserta dari berbagai UKM yang ada di Payakumbuh tersebut bagaimana cara promosi produk yang efektif.
“Target yang diinginkan setelah adanya bimtek ini adalah output teman-teman di Payakumbuh tahu bagaimana pengembangan promosinya,” ujar Islamudin dalam Bimtek yang berlangsung di Hotel Kolivera Payakumbuh.
Ada tiga hal yang dibahas dalam Bimtek ini, yaitu strategi branding, promosi dan publikasi.
Ia mengatakan untuk tahun ini, Payakumbuh merupakan kota ke lima yang dikunjungi untuk bimbingan teknis.
"Untuk selanjutnya kita akan terus berkerja sama membantu teman-teman yang ada di Payakumbuh untuk fasilitasi pendukung akses pasar dalam negeri dan internasional," ujar Islamudin.
Pengembangan promosi produk kreatif untuk para pengusaha UKM Payakumbuh ini diantaranya diikuti UMKM Randang, Rajut, Pengolahan Limbah dan Batik.
Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi berharap Bimtek ini mampu meningkatkan penjualan produk UMKM Payakumbuh.
“Semoga Bimtek ini dapat dilakukan secara rutin dan ujungnya bisa membantu para pengusaha dalam hal pembuatan, pengemasan dan pemasaran produk mereka,” ujar Riza.
Riza juga berharap Bimtek dapat membangun mental dan pengetahuan para pengusaha untuk dapat berinovasi secara kreatif dan terarah.
“Yang utama adalah mind set sebagai pengusaha karena mind set lah yang akan menentukan mental pengusaha kuat,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Dekranasda Payakumbuh Ny. Henny Riza Falepi mengatakan dalam promosi produk, pertama yang harus diperhatikan adalah brand dan packaging.
“Dalam pemasaran, masalah packaging menjadi sangat penting, jika packaging sudah menarik, akan ada dorongan dan keinginan konsumen untuk membeli,” ujar Ny. Henny Riza Falepi. (*)
"Kita ingin mengonlinekan pemasaran melalui e-commerce, lalu tahap akhir adalah evaluasi pengembangan produk," kata perwakilan Be Kraft Indonesia, Islamudin R Raka di Payakumbuh, Kamis.
Ia menjelaskan pada bimtek yang diikuti 150 peserta dari berbagai UKM yang ada di Payakumbuh tersebut bagaimana cara promosi produk yang efektif.
“Target yang diinginkan setelah adanya bimtek ini adalah output teman-teman di Payakumbuh tahu bagaimana pengembangan promosinya,” ujar Islamudin dalam Bimtek yang berlangsung di Hotel Kolivera Payakumbuh.
Ada tiga hal yang dibahas dalam Bimtek ini, yaitu strategi branding, promosi dan publikasi.
Ia mengatakan untuk tahun ini, Payakumbuh merupakan kota ke lima yang dikunjungi untuk bimbingan teknis.
"Untuk selanjutnya kita akan terus berkerja sama membantu teman-teman yang ada di Payakumbuh untuk fasilitasi pendukung akses pasar dalam negeri dan internasional," ujar Islamudin.
Pengembangan promosi produk kreatif untuk para pengusaha UKM Payakumbuh ini diantaranya diikuti UMKM Randang, Rajut, Pengolahan Limbah dan Batik.
Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi berharap Bimtek ini mampu meningkatkan penjualan produk UMKM Payakumbuh.
“Semoga Bimtek ini dapat dilakukan secara rutin dan ujungnya bisa membantu para pengusaha dalam hal pembuatan, pengemasan dan pemasaran produk mereka,” ujar Riza.
Riza juga berharap Bimtek dapat membangun mental dan pengetahuan para pengusaha untuk dapat berinovasi secara kreatif dan terarah.
“Yang utama adalah mind set sebagai pengusaha karena mind set lah yang akan menentukan mental pengusaha kuat,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Dekranasda Payakumbuh Ny. Henny Riza Falepi mengatakan dalam promosi produk, pertama yang harus diperhatikan adalah brand dan packaging.
“Dalam pemasaran, masalah packaging menjadi sangat penting, jika packaging sudah menarik, akan ada dorongan dan keinginan konsumen untuk membeli,” ujar Ny. Henny Riza Falepi. (*)