Pulau Punjung, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, pada 2019 mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,53 miliar untuk pembangunan infrastruktur kesehatan di daerah itu.
"Alokasi ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Dharmasraya," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Dharmasraya, Rahmadian S di Pulau Punjung, Rabu.
Ia menjelaskan anggaran kesehatan yang peroleh dari DAK, diantaranya akan digunakan untuk pembangunan rumah dinas Puskesmas Koto Gadang, Kecamatan Koto Besar dan rumah dinas Puskesmas Beringin Sakti, Kecamatan Timpeh masing-masing dialokasikan R350 juta.
Kemudian rehab Puskesmas Koto Besar, Kecamatan Koto Besar dan rehab Puskesmas Sungai Rumbai Kecamatan Sungai Rumbai masing-masing mendapat alokasi Rp190 juta, lanjut dia.
Sedangkan anggran dari APBD akan dilaksakan pembangunan pagar Puskesmas Tiumang Rp136 juta, pagar Puskesmas Padang Laweh Rp136 juta, dan Koto Besar Rp181 jutu, kata dia.
"Seluruh kegiantan ini akan dilaksanakan proses pemberkesan lelang sesegera mungkin, agar pembangunan segera dimulai," ujarnya.
Menurut dia secara keseluruhan jumlah alokasi anggaran DAK dan APBD untuk bidang kesehatan menurun dibandingkan 2018 mencapai Rp3 miliar.
Sementar untuk bidang pelayanan, kata dia pihaknya meminta petugas terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan mengapresiasi peningkatan kualitas layanan yang sudah dilakukan.
"Saya meminta agar pelayanan yang telah baik semakin ditingkatkan. Semuanya harus tersenyum mulai dari dokter, bidan, perawat harus tersenyum kepada pengunjung," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa ukuran sukses program kesehatan yang baik dapat dilihat dari jumlah pasien yang berkunjung. Semakin kecil jumlah pasien maka program kesehatan pemerintah dapat dikatakan berhasil.(*)
"Alokasi ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Dharmasraya," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Dharmasraya, Rahmadian S di Pulau Punjung, Rabu.
Ia menjelaskan anggaran kesehatan yang peroleh dari DAK, diantaranya akan digunakan untuk pembangunan rumah dinas Puskesmas Koto Gadang, Kecamatan Koto Besar dan rumah dinas Puskesmas Beringin Sakti, Kecamatan Timpeh masing-masing dialokasikan R350 juta.
Kemudian rehab Puskesmas Koto Besar, Kecamatan Koto Besar dan rehab Puskesmas Sungai Rumbai Kecamatan Sungai Rumbai masing-masing mendapat alokasi Rp190 juta, lanjut dia.
Sedangkan anggran dari APBD akan dilaksakan pembangunan pagar Puskesmas Tiumang Rp136 juta, pagar Puskesmas Padang Laweh Rp136 juta, dan Koto Besar Rp181 jutu, kata dia.
"Seluruh kegiantan ini akan dilaksanakan proses pemberkesan lelang sesegera mungkin, agar pembangunan segera dimulai," ujarnya.
Menurut dia secara keseluruhan jumlah alokasi anggaran DAK dan APBD untuk bidang kesehatan menurun dibandingkan 2018 mencapai Rp3 miliar.
Sementar untuk bidang pelayanan, kata dia pihaknya meminta petugas terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan mengapresiasi peningkatan kualitas layanan yang sudah dilakukan.
"Saya meminta agar pelayanan yang telah baik semakin ditingkatkan. Semuanya harus tersenyum mulai dari dokter, bidan, perawat harus tersenyum kepada pengunjung," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa ukuran sukses program kesehatan yang baik dapat dilihat dari jumlah pasien yang berkunjung. Semakin kecil jumlah pasien maka program kesehatan pemerintah dapat dikatakan berhasil.(*)