Sijunjung (Antaranews Sumbar) - Kelompok Dasawisma Taratak Bukik Nagari Lalan, Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung setelah melalui proses penilaian sehingga bisa mewakili daerah itu melaju ke tingkat Provinsi Sumatera Barat.

Kelompok Dasawisma tersebut dikunjungi dan dinilai oleh tim dari Provinsi Sumatera Barat, Selasa, hadir pada kesempatan itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Sijunjung, Ny.En Yuswir Arifin, Kepala OPD terkait, Camat, Wali Nagari se Kecamatan Lubuk Tarok, Kader PKK Kabupaten, Kecamatan dan Nagari beserta masyarakat Nagari Lalan.

Tim penilai provinsi tersebut dipimpin Ny. Wati Nasrul Abit, mengatakan maksud kedatangan mereka untuk melakukan kunjungan lapangan yang merupakan penilaian akhir dari nominasi Dasawisma terbaik tingkat provinsi.

Setelah ini akan ditentukan terbaik I,II,III dan harapan dari 6 nominasi Dasawisma berprestasi tingkat provinsi pada 2019, tambahnya.

Ia menjelaskan, Dasawisma merupakan ujung tombak keberhasilan gerakan PKK, apabila keberadaannya tumpul atau tidak aktif maka program-program PKK tidak berjalan maksimal.

Pihaknya juga mengapresiasi kepada kader Dasawisma yang telah bekerja secara ikhlas tanpa mengharapkan imbalan dan balas jasa dari siapapun.

Staf Ahli Bupati Syahrial mengucapkan selamat kepada Dasawisma Taratak Bukik atas prestasi yang dicapainya dan mewakili Sijunjung melaju ke tingkat provinsi.

“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung memberikan apresiasi terhadap prestasi yang telah dicapai Dasawisma Taratak Bukik Nagari Lalan Kecamatan Lubuk Tarok,” ungkapnya.

Menurut dia, sebagai kader Dasawisma mempunyai tugas untuk memotivasi masyarakat dalam meningkatkan pendidikan dan pengetahuan serta hidup sehat dan dapat meningkatkan pendapatan keluarga.

Justru itu, Dasawisma yang mendapatkan penghargaan kali ini dapat memotivasi bagi kader-kader lainnya.

Dalam ekspos yang disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Nagari Lalan, Ny. Jahirma Martonis menerangkan terdapat 30 Kelompok Dasawisma di Nagari Lalan.

Sebagai Dasawisma yang mewakili Kabupaten Sijunjung, Dasawisma Taratak Bukik telah memiliki inovasi diantaranya melakukan pembinaan budidaya jamur, mengajak masyarakat memanfaatkan lahan kosong untuk menambah pendapatan keluarga seperti menanam pitulo, timun, kangkung, toga dan bayam.

Kemudian, mengembangkan usaha budidaya madu lebah serta memberikan pelatihan kepada kelompok Dasawisma dalam pembenahan catatan Dasawisma, tambahnya.

 

Pewarta : Dicko
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024