Padang, (Antaranews Sumbar) - Organisasi Masyarakat Pro-Jokowi (Projo) Solok Selatan, Sumatera Barat, menargetkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraup suara 60 persen pada pemilihan presiden tahun ini di daerah itu.
"Pada pemilihan presiden sebelumnya Jokowi hanya mampu memperoleh suara 17.103 suara atau 23,37 persen, untuk pemilihan presiden tahun ini kami targetkan 60 persen," ujar Ketua Projo Solok Selatan Sepridoni ketika dihubungi dari Padang, Jumat.
Dalam mendongkrak peroleh suara Jokowi di Solok Selatan, imbuhnya dirinya telah menyiapkan sejumlah strategi diantaranya melakukan sosialisasi pintu ke pintu tentang program yang telah dilakukan Jokowi dalam memimpin bangsa ini.
"Mulai dari bidang ekonomi, keamananan dan lainnya. Termasuk pembangunan infrstruktur yang luar biasa yang sebelumnya masyarakat belum tahu karena disirami hoaks," ujarnya.
Dari yang telah dilakukan melalui sosialisasi pintu ke pintu, orang ke orang, dan warung ke warung, imbuhnya mulai ada perubahan yang signifikan.
"Contoh nyata perubahan itu seperti yang selama ini mereka 'alergi' mendengar nama Jokowi dan berdebat di warung, justru mereka kini membantu menyosialisasikan kinerja Jokowi," ujarnya.
Pendekatan sendiri, imbuhnya bukan semata melalui temu langsung melainkan juga melalui perkembangan teknologi untuk memperkenalkan program dan kinerja Jokowi.
"Melalui teknologi kami menyasar ke pemilih milenial. Dari mereka nanti bisa menyosialisasikan ke keluarga dan tetangganya," ujarnya.
Dalam melakukan sosialisasi tersebut, imbuhnya, Projo Solok Selatan tidak fokus pada satu atau dua kecamatan, melainkan di seluruh kecamatan.
Ia menambahkan kontribusi pemilih milenial yang mengenyam pendidikan di luar Solok Selatan juga memiliki kontribusi dalam melakukan sosialisasi program dan kinerja Jokowi.
"Bahkan ketika mereka pulang kampung, lalu berdebat dengan kita justru mereka yang lebih dulu memperoleh informasi tentang Jokowi yang belum sampai ke Projo Solok Selatan," imbuhnya.
Milenial, menurutnya merupakan pemilih pokoknya Jokowi. Para milenial yang telah tahu dan memahami kinerja dan program Jokowi, imbuhnya mereka mampu menangkal isu hoaks yang datang.
Dalam menangkal hoaks tentang Jokowi, imbuhnya pihaknya akan menggelar selebrasi anti-hoaks dalam waktu dekat.
Pada pemilihan presiden 2014, pasangan Prabowo-Hatta di Solok Selatan mendapatkan suara 76,63 persen suara, sementara Joko Widodo-Jusuf Kalla 17.103 suara atau 23,37 persen. (*)
"Pada pemilihan presiden sebelumnya Jokowi hanya mampu memperoleh suara 17.103 suara atau 23,37 persen, untuk pemilihan presiden tahun ini kami targetkan 60 persen," ujar Ketua Projo Solok Selatan Sepridoni ketika dihubungi dari Padang, Jumat.
Dalam mendongkrak peroleh suara Jokowi di Solok Selatan, imbuhnya dirinya telah menyiapkan sejumlah strategi diantaranya melakukan sosialisasi pintu ke pintu tentang program yang telah dilakukan Jokowi dalam memimpin bangsa ini.
"Mulai dari bidang ekonomi, keamananan dan lainnya. Termasuk pembangunan infrstruktur yang luar biasa yang sebelumnya masyarakat belum tahu karena disirami hoaks," ujarnya.
Dari yang telah dilakukan melalui sosialisasi pintu ke pintu, orang ke orang, dan warung ke warung, imbuhnya mulai ada perubahan yang signifikan.
"Contoh nyata perubahan itu seperti yang selama ini mereka 'alergi' mendengar nama Jokowi dan berdebat di warung, justru mereka kini membantu menyosialisasikan kinerja Jokowi," ujarnya.
Pendekatan sendiri, imbuhnya bukan semata melalui temu langsung melainkan juga melalui perkembangan teknologi untuk memperkenalkan program dan kinerja Jokowi.
"Melalui teknologi kami menyasar ke pemilih milenial. Dari mereka nanti bisa menyosialisasikan ke keluarga dan tetangganya," ujarnya.
Dalam melakukan sosialisasi tersebut, imbuhnya, Projo Solok Selatan tidak fokus pada satu atau dua kecamatan, melainkan di seluruh kecamatan.
Ia menambahkan kontribusi pemilih milenial yang mengenyam pendidikan di luar Solok Selatan juga memiliki kontribusi dalam melakukan sosialisasi program dan kinerja Jokowi.
"Bahkan ketika mereka pulang kampung, lalu berdebat dengan kita justru mereka yang lebih dulu memperoleh informasi tentang Jokowi yang belum sampai ke Projo Solok Selatan," imbuhnya.
Milenial, menurutnya merupakan pemilih pokoknya Jokowi. Para milenial yang telah tahu dan memahami kinerja dan program Jokowi, imbuhnya mereka mampu menangkal isu hoaks yang datang.
Dalam menangkal hoaks tentang Jokowi, imbuhnya pihaknya akan menggelar selebrasi anti-hoaks dalam waktu dekat.
Pada pemilihan presiden 2014, pasangan Prabowo-Hatta di Solok Selatan mendapatkan suara 76,63 persen suara, sementara Joko Widodo-Jusuf Kalla 17.103 suara atau 23,37 persen. (*)